Amuntai, Kalsel (ANTARA) - Tiga pekan terakhir harga telur itik Alabio di Hulu Sungai Utara (HSU) mengalami penurunan, biasanya harga telur itik Alabio berada di kisaran Rp2.800 sampai Rp3.000 per butir tergantung ukuran. Namun saat ini cuma Rp2.000 hingga Rp2.500.
Peternak itik di wilayah Sungai Dikum Kecamatan Amuntai Selatan, Aris mengatakan, harga telur turun karena pasokannya yang melimpah.
“Pengepul di pasar telur itik di Kecamatan Sungai Pandan juga memilih membeli telur itik dari luar HSU, seperti dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.
Meski begitu lanjut peternak ini, dirinya telah memiliki pembeli langsung dari beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Timur dan Tengah. “Harga memang turun namun produksi juga meningkat. Jadi disyukuri saja,” kata Aris, Minggu (9/6/2024).
Sementara itu, Kabid Peternakan Distan HSU Hasbi membenarkan bahwa sudah hampir empat pekan ini harga komoditas telur itik mengalami penurunan.
“Penurunan menembus kisaran Rp 800 sampai Rp 500 per butir tergantung ukuran,” ujarnya.
Hasbi mencontohkan pada awal Mei 2024 tadi, harga telur itik Alabio dihargai Rp3.000 untuk kualitas baik. Namun saat ini cuma Rp2.500 per butirnya.
Penyebabnya menurutnya lantaran banyaknya telur itik berasal dari kabupaten tetangga, seperti Barabai Kabupaten HST dan Kandangan Kabupaten HSS.
"Ya kita tidak bisa melarang telur dari daerah lain masuk ke sini. Sebab pasar sifatnya umum,” jawabnya.
Adapun upaya yang dilakukan sampai saat ini, yakni membuka jaringan pasar ke luar kabupaten.