Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan ekspor impor di Kalimantan Selatan pada bulan Oktober tahun 2016 mengalami surplus sebesar 461,14 juta dolar Amerika Serikat.
"Neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai yang positif sehingga bulan Oktober mengalami surplus," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, neraca perdagangan ekspor impor bulan Oktober yang surplus sebesar 461,14 juta dolar AS lebih tinggi jika dibanding neraca September yang surplus 352,63 juta dolar AS.
Sementara, secara kumulatif selama bulan Januari-Oktober 2016 terjadi surplus 3,32 miliar dolar AS yang lebih kecil dari surplus bulan Januari-Oktober 2015 sebesar 3,74 miliar dolar AS.
Data statistik BPS menunjukkan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Oktober 2016 mencapai 531,16 juta dolar AS atau naik 21,81 persen jika dibanding ekspor September 463,07 juta dolar AS.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 428,04 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani dan kelompok kayu.
"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 239,16 juta dolar AS, India sebesar 88,42 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 61,24 juta dolar AS," ungkapnya.
Sedangkan nilai impor Oktober sebesar 70,02 juta dolar AS atau turun 16,09 persen dibanding impor September mencapai 83,45 juta dolar AS atau turun 10,05 persen dibanding Oktober 2015.
Komoditi utama impor Kalsel terdiri dari kelompok bahan bakar mineral 73,81 juta dolas AS, kelompok pupuk 1,06 juta dolar AS dan kelompok mesin-mesin/peralatan mekanis 0,60 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor yakni Singapura dengan nilai 47,53 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 19,60 juta dolar AS dan Korea Selatan yang mencapai 1,16 juta dolar AS," katanya.