Balangan (ANTARA) - Bupati Balangan, Kalimantan Selatan Abdul Hadi mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Balangan 2025-2045 merupakan acuan untuk mencapai tujuan besar daerah.
“RPJPD bukan hanya kumpulan angka atau kata, tetapi merupakan komitmen dan acuan untuk mencapai tujuan-tujuan besar Kabupaten Balangan ke depan,” kata Abdul Hadi di Balangan, Jumat.
Baca juga: Pemkab HSS gelar Musrenbang RPJPD 2025-2025 wujudkan Indonesia Emas
Abdul Hadi menegaskan, bahwa pentingnya penyusunan RPJPD yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekaligus memenuhi tuntutan pembangunan.
Sehingga lanjut bupati, dalam penyusunannya harus melibatkan seluruh stakeholder baik pemerintah, masyarakat serta swasta untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan pandangan dalam menentukan Kabupaten Balangan 20 tahun ke depan.
Selain itu ujar Abdul Hadi yang tidak kalah penting, RPJPD 2025-2045 ini akan menentukan bagaimana Balangan berkontribusi dan menjadi bagian dari Indonesia Emas, termasuk bagaimana Balangan mengambil peran sebagai daerah penyangga ibukota nantinya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni, mengungkapkan pada musrenbang ini pihaknya menghadirkan tiga narasumber.
Rakhmadi menyebutkan, yaitu narasumber dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Mujiyat sebut RPJPD Batola masuk demografi Indonesia Emas
“Dengan hadirnya tiga narasumber tersebut kami yakin Balangan bisa meraih visi daerah sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam yang maju, inklusif dan berkelanjutan nantinya,” ungkap Rakhmadi.
Diketahui pada kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, stakeholder, para kepala dinas dan lainnya.