Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapin Rizkanoor memberikan imbauan kepada rekan kerja di pemerintahan hingga masyarakat terkait adanya seorang penipu yang mencatut identitas dirinya, sementara ini menyasar kepala desa.
"Kemungkinan, tujuannya masalah proyek aja, kayanya ada upaya agar proyek nya gol," ungkap Rizkan kepada ANTARA di Rantau, Kamis malam.
Rizkan mengatakan penipu ini menggunakan foto dan identitas dirinya menghubungi kepala desa melalui Whatsapp, komunikasi terkait proyek.
"Kemungkinan lain, bisa jadi ujung-ujungnya minta transfer duit," ujarnya.
Diturunkan Rizkan upaya penipu ini dilakukan sejak hari ini, sedangkan target sementara : Kepala Desa Miawa dan Kepala Desa Margasari.
Beruntung, dalam komunikasi telepon dua kepala desa ini langsung menaruh curiga karena si penipu menggunakan logat Jawa beda dengan corak bahasa Rizkan yang bersuku Banjar.
Terus, konteks penggalian informasi hingga perintah turut jadi pengingat adanya penipuan oleh dua kepala desa tersebut.
"Saat 'dipancing' kepala desa, komunitas penipu ini kurang nyambung," ujarnya.
Rizkan mengatakan dua pihak kepala desa ini memberikan reaksi cepat dan tepat, salah satu-satunya mengonfirmasi dan mengabarkan terkait penipu tersebut.
Saat ini Rizkan sudah menyebar informasi tersebut kepada rekanan kerja agar tak buntung akibat ulah si penipu dengan nomor kontak WhatsApp : 085262102687.
Sedangkan foto yang dipakai penipu dicomot dari produksi pewarta LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan, yakni berita : PUPR Tapin prioritaskan jalan strategis provinsi Batu Ampar-Miawa, terbit pada Minggu (12/5/2024) pukul 13:20.
Merasa dirugikan, Rizkan saat ini sudah melakukan tindakan dengan melapor ke Polres Tapin agar dilakukan tindakan hukum atas pencatutan identitas untuk menipu..