Kotabaru (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK migas bersama Mubadala Energy menanam 7.000 bibit mangrove di pesisir laut Desa Gedambaan Kotabaru Kalimantan Selatan.
Senior manager PT Mubadala Energy Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE & AI) Widi Hernowo mengatakan, penanaman bibit mangrove bagian dari program kebermanfaatan bagi masyarakat dan memberikan asas manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat tak terkecuali wilayah pesisir.
"Salah satu bentuk kami membantu warga Kotabaru untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik," kata Widi Hernowo di Kotabaru, Rabu.
Menurut widi, pihaknya menyadari hutan mangrove mulai berkurang sehingga kami mengupayakan membantu masyarakat untuk membantu penanaman kembali agar masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari penanaman tersebut.
"Kami menanam 6000 bibit bakau (Rhizophora sp.) dan 1000 bibit Api api (Avicennia sp.) dengan konsep edukasi ekowisata," ujarnya
Ia juga menjelaskan, penanaman bibit menggandeng Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gedambaan untuk memberikan edukasi terhadap anak anak sekolah dasar sehingga mereka memahami cara menanam dan memelihara mangrove yang sudah di tanam.
"Meraka adalah anak warga di sini di harapkan dapat merawat dan menjaga tanaman tersebut," tuturnya
Selain siswa sekolah dasar pihak SKK Migas Mubadala juga menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) politeknik Kotabaru.
Mewakili Bupati Kotabaru, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Johanudin mengatakan, kegiatan penanaman pohon yang telah di canangkan SKK Migas Mubadala Energy ini dapat berdampak baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan sebagai ajang pemersatu di tengah tengah masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
"Penanaman pohon ini juga menjadi sarana edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk pentingnya menanam pohon," kata Johanudin.
Ia berharap program yang di gulirkan mampu mengurangi menurunya jumlah mangruve di pesisir Kotabaru.
Perwakilan Dinas KPH Pulau Laut Sebuku Rohimah mengatakan. Penanaman mangruve sebagai upaya pelestarian tanaman pesisir serta dapat menyerap karbon dioksida sebagai hasil dari polusi lingkungan.
"Program yang di jalankan Mubadala sangat baik membantu melestarikan tanaman wilayah pesisir," kata Rohimah
Ia berharap masyarakat dapat terpacu dengan adanya kegiatan penanaman secara bersama untuk menjaga kelestarian ekosistem di wilayah pesisir.
SKK Migas Mubadala Energy tanam 7000 bibit mangrove
Rabu, 8 Mei 2024 17:19 WIB
"Salah satu bentuk kami membantu warga Kotabaru untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik