Jujuk ditemani kawannya Sukirman sumringah melakukan panen semangka tanpa biji miliknya di lahan tumpangsari perkebunan karet di Desa Martadah Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Semangka varietas rembulan yang ditanam mampu memberikan hasil panen sebanyak 6 - 8 kali dalam sekali musim tanam sementara dalam setahun petani dapat melakukan tiga kali tanam bibit semangka.
Dengan luas lahan sekitar 1,5 hektare, Jujuk mampu menghasilkan 30 ton semangka setiap sekali siklus tanam artinya dalam setahun mampu dihasilkan 90 ton buah.
Dengan harga jual petani Rp4.700 perkilogram dapat dibayangkan hasil yang dapat diraup Jujuk dan petani semangka lainnya di Tanah Laut.
Semangka varietas rembulan dikembangkan "East West Seed" yang bergerak dibidang pertanian, selain varietas riendow.
Perbedaan antara keduanya terletak pada kuantitas buah. Pada varietas rembulan buah lebih besar sehingga jumlah buah sedikit sedangkan riendow jumlahnya lebih banyak dalam satu pohon.
Keunggulan kedua varietas adalah masa panen yang lebih singkat yaitu selama 65 hari, kemudahan melakukan proses perkawinan dengan semangka biji untuk menghasilkan bibit dan lebih tahan terhadap serangan hama.
Kabupaten Tanah Laut dengan semangka mampu memasok bukan hanya untuk kebutuhan lokal Kalsel namun juga ke Kalteng dan Kaltim sehingga komoditas itu dapat menjadi komoditas unggulan provinsi.(Herry/A)
Semangka Non Biji Tanah Laut
Senin, 24 Oktober 2011 19:51 WIB