Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meminta petugas haji memberi pelayanan prima dan ekstra kepada jamaah haji lanjut usia (lansia) yang memiliki riwayat penyakit sehingga dapat beribadah dengan baik dan lancar.
Menurut Saidi, para petugas haji juga harus banyak berkomunikasi dengan jamaah, kemudian mendampingi dan mengedukasi sehingga tidak ketergantungan dengan petugas atau bisa lebih mandiri.
Pada 2024, Saidi menuturkan banyak calon haji masuk kategori lanjut usia sehingga memiliki keterbatasan dan harus diberikan pelayanan ekstra dan pendampingan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya minta layani mereka dengan baik dan ekstra pendampingan apalagi saat musim haji nanti cuaca di Kota Makkah panas sehingga mereka perlu pelayanan kesehatan agar khusuk dan lancar," ungkapnya.
Disebutkan Ahmad, petugas berasal dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah yang bertugas sesuai daerahnya dan bertanggung jawab mengabarkan kondisi terkini jamaah haji.
"Jamaah haji Kabupaten Banjar tahun ini sebanyak 455 orang terdiri dari 2 gelombang keberangkatan dan terpecah menjadi 4 kloter bergabung daerah lain berangkat melalui Bandar Udara Syamsudin Noor," ujarnya.
Ahmad menyebutkan jamaah kloter pertama sebanyak 315 orang dan sisanya tergabung dengan kloter kabupaten lain dimana jamaah kloter pertama masuk asrama haji pada 11 Mei dan pemberangkatan pada besok harinya.
Baca juga: Gubernur Kalsel: jamaah haji rindu masakan Banjar