Pemantauan dilakukan wakil bupati didampingi Sekda Banjar M Hilman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring di Pasar Tradisional Martapura, Jumat.
Baca juga: BMKG: Gempa Tuban ke-454 terasa hingga ke Kalsel
Baca juga: BMKG: Gempa Tuban ke-454 terasa hingga ke Kalsel
"Hasil pemantauan yang dilakukan bersama TPID terdapat beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan, tetapi ada pula yang turun harga dibanding harga sebelumnya," ujar Wabup usai kunjungan.
Wabup juga memastikan stok atau ketersediaan bahan pokok penting terutama di sejumlah pasar baik tradisional maupun semi modern di Kabupaten Banjar mencukupi hingga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Ditekankan Said, ketersediaan bahan pokok itu mempengaruhi harga yang berlaku sesuai hukum pasar tetapi diharapkan harga kebutuhan pokok sehari-hari itu tidak mengalami kenaikan hingga lebaran.
Baca juga: AGM dan jurnalis Banjar-Banjarbaru pererat kemitraan
Baca juga: AGM dan jurnalis Banjar-Banjarbaru pererat kemitraan
"Ketersediaan bahan pokok cukup dan diharapkan harganya tidak mengalami kenaikan yang signifikan seiring meningkatnya kebutuhan barang menjelang Idul Fitri yang tinggal beberapa hari," ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar I Gusti Made Suryawati mengatakan, ketersediaan bahan pokok karena pasokan dari distributor barang mencukupi.
"Ketersediaan barang mencukupi karena banyaknya pasokan barang dari distributor. Jika harganya naik karena tingginya permintaan barang menjelang Idul Fitri sehingga wajar naik," katanya.
Dikatakan dia, kenaikan harga sejumlah komoditas itu disebabkan tingginya permintaan selama bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri karena masyarakat menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur.
"Kami berharap, ketersediaan bahan pokok yang mencukupi itu membuat harga barang tetap stabil meski pun permintaan masyarakat meningkat terutama beberapa hari menjelang Idul Fitri," kata Made.