Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al Habsyi minta masyarakat ikut mempromosikan olahraga tradisional yang tumbuh dan berkembang sehingga semakin dikenal luas.
Diketahui, Balogo merupakan salah satu jenis permainan tradisional masyarakat Kalsel menggunakan tempurung kelapa sebagai "logo" dan bilah bambu atau kayu yang menjadi alat meluncurkan logo tersebut.
Menurut Said, lomba Balogo jadi salah satu rangkaian menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan rangkaian perayaan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Banjar agar permainan tradisional itu tetap lestari.
"Balogo memiliki makna mendalam, bukan hanya memberi kesenangan tetapi juga warisan budaya bernilai, serta membawa filisofi yang luhur dari tradisi nenek moyang sehingga harus dilestarikan," ucapnya.
"Kami juga berharap, melalui lomba Balogo partisipasi masyarakat berolahraga lebih aktif dan sehat, memelihara dan mempromosikan olahraga tradisional sehingga tetap digemari dan lestari," ungkapnya.
Ketua Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI) Banjar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Syahliannor mengatakan peserta lomba Balogo sebanyak 199 tim dan satu tim terdiri dari tiga orang sehingga peserta berjumlah 597.
"Alhamdulillah, lomba pertama kali di Martapura dengan peserta se-Kalsel diikuti ratusan orang sehingga kami berharap Balogo tetap digemari dan lestari," ujar Syahliannor seraya menyebut total hadiah Rp16,5 juta.
Sementara itu, Wabup Banjar saat membuka lomba didampingi pejabat Pemkab Banjar diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah dan Kepala Dinas Budporapar Banjar Irwan Jaya.
Baca juga: Pemkab Banjar raih Inagara Award dari LAN RI