Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan bekerjasama dengan perusahaan penyalur dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) memberikan subsidi hingga Rp15 ribu per paket di pasar murah.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, bahwa pasar murah di bulan suci Ramadhan 1445 H atau 2024 M ini dilaksanakan di 22 kelurahan dengan mengedarkan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gelar pasar murah selama Ramadhan
Dia pun menyampaikan, bahwa pasar murah dengan subsidi hingga Rp15 ribu per paket tersebut didukung perusahaan yang bergerak di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan yang tergabung dalam forum Banjarmasin Corporate Social Responsibility (BCSR).
"Pertama-tama ini masih dalam rangkaian pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperdagin Kota Banjarmasin bersama dengan BCSR. Terima kasih banyak kepada seluruh Corporate yang sudah mendonasikan bantuannya dan khususnya kepada empat perusahaan di Banjarmasin Barat, terutama dari Bank BTN, Pelindo, dan Wilson Lautan Karet. Wilayah kerja mereka memang di sini," ujarnya.
Di mana pasar murah kali ini dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Barat dengan bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Menurut Ibnu Sina, langsung dilaksanakannya pasar murah ini berkaitan juga dengan upaya menurunkan angka inflasi sebagian harga bahan pokok.
Meski diakui Ibnu Sina, jumlah tersebut masih dirasa kurang dengan besarnya antusias masyarakat datang ke pasar murah ini.
"Semoga angka inflasi kita juga bisa tetap terkendali karena memang biasanya bulan puasa ini menjadi momen yang perlu dipantau, dengan harga-harga mulai naik. Namun, dengan adanya pasar murah ini, mudah-mudahan tidak akan ada kelangkaan dan harga-harga bisa terkendali," ujarnya.
Ditambahkan Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin Ichrom Muhtezar bahwa persediaan beras yang disiapkan untuk pasar murah tersebut sekitar 750 kg dengan harga Rp54 ribu per 5 kg, dan mereka juga mendapat dukungan dari Bulog.
Dia juga menyebut, bahwa tingkat inflasi saat ini mencapai 2,29, yang dinilai cukup rendah berkat kerjasama semua pihak.
"Inflasi saat ini di angka 2,29, kalo ga salah, itu cukup rendah," terangnya.