Menurut Kelapa Dinas Koperasi, UMK Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai di Banjarbaru, Selasa, para wirausaha pemula yang diberikan pelatihan tersebut dari kabupaten/kota.
Baca juga: DJPb Kalsel minta bank penyalur KUR naikkan level UMKM debitur
Diungkapkan dia, ada sebanyak 60 wirausaha pemula yang terpilih untuk mengikuti pelatihan yang digelar sejak 5-8 Maret 2024 di Banjarmasin.
Baca juga: DJPb Kalsel minta bank penyalur KUR naikkan level UMKM debitur
Diungkapkan dia, ada sebanyak 60 wirausaha pemula yang terpilih untuk mengikuti pelatihan yang digelar sejak 5-8 Maret 2024 di Banjarmasin.
Adapun pelatihan yang diberikan terutama terkait manajemen pemasaran, keuangan dan modal serta tidak lupa juga terkait pembuatan kemasan, perizinan atau legalitas.
"Harapan kita dengan pelatihan ini, para wirausaha pemula yang sangat bersemangat untuk maju ini bisa betul-betul naik kelas menjadi pengusaha," ujar Yanuar.
Karena, ucapnya, dengan manajemen dan strategi pemasaran yang tepat dan mampu berinovasi, bisa memajukan usaha mereka secara signifikan.
"Termasuk juga kita berikan pengetahuan bagaimana menjual produk secara online atau daring," paparnya.
Dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten, termasuk dari instansi, juga pelaku usaha yang sudah sukses untuk berbagi tip kesuksesan.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel bangun kesadaran merek kolektif untuk majukan UMKM
Baca juga: Kemenkumham Kalsel bangun kesadaran merek kolektif untuk majukan UMKM
Menurut Yanuar, Pemprov Kalsel tentunya tidak tinggal diam untuk kemajuan wirausaha di daerah ini, utamanya untuk membina yang pemula.
"Misalnya ada yang sudah bisa naik kelas maka akan dibantu dibawa ke tingkat nasional atau internasional melalui koperasi yang ada," ucapnya.
Peningkatan dimaksud para wirausaha yang pemula ini dapat bersaing melalui "e-commerce", bisa menjual produk di Kalsel secara nasional maupun internasional.
"Tentunya pula kita berharap mereka bisa berinovasi untuk meningkatkan kualitas, demikian juga manajemen sehingga bisa bersaing di nasional bahkan internasional," tuturnya.
Diketahui, data Dinas Koperasi, UMK Provinsi Kalsel menunjukkan pertumbuhan UMKM Kalsel hingga 2022 tercatat mencapai 364.628. Ini didominasi usaha mikro sebanyak 328.567 dan sentra industri kecil dan menengah sekitar 131.
Baca juga: Gubernur Kalsel harapkan koperasi dan UMKM makin maju
Baca juga: Gubernur Kalsel harapkan koperasi dan UMKM makin maju