Tanjung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkat Bersama Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mampu raup laba bersih hingga Rp40 juta per tahun dari pengelolaan beberapa unit usaha.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tabalong Erwan Mardhani mengatakan keberhasilan BUMDes Berkat Bersama bisa menjadi contoh desa lain untuk berupaya mendongkrak pendapatan desa.
Baca juga: 12 Bumdes ikuti penilaian tingkat Kabupaten Tabalong
"Dalam satu tahun BUMDes Berkat Bersama bisa meraih laba Ro40 juta per tahun merupakan prestasi luar biasa dan bisa menjadi percontohan desa lainnya ," ungkap Erwan di Tabalong, Minggu.
Keuntungan ini diperoleh dari sejumlah unit usaha, seperti pengelolaan sampah, usaha mitra BUMDes, pembibitan hingga pengolahan air minum desa.
Kepala Desa Maburai Edy Rahmanto mengatakan unit usaha yang dikembangkan terinspirasi dari permasalahan dan kebutuhan masyarakat desa, seperti pengelolaan sampah dan keterbatasan pasokan air bersih.
"Karena persoalan di desa, akhirnya kita kembangkan menjadi unit usaha BUMDes sekaligus menambah pendapatan desa," tutur Edy.
Baca juga: 48 Bumdes di Kabupaten Tabalong tidak aktif
Sebelumnya, BUMDes Berkat Bersama Maburai meraih juara kedua setelah BUMDes Masda Mandiri Desa Masingai II Kecamatan Upau.
Sedangkan peringkat ketiga diraih BUMDes Maju Makmur Desa Mangkupum Kecamatan Muara Uya.
Penilaian BUMDes tingkat Kabupaten Tabalong juga dilakukan pada 2024 mencakup 12 BUMDes tersebar pada 12 kecamatan.
Jadwal penilaian ditargetkan hingga pekan kedua Februari 2024 dengan parameter penilaian mencakup administrasi mulai dari kepengurusan, kelembagaan, modal awal, keuntungan dan jenis usaha yang dijalankan BUMDes.
DPMD Kabupaten Tabalong mencatat 110 BUMDes yang aktif dan 11 BUMDes belum beroperasi.
Baca juga: DPMD : Bumdes maju bisa optimalkan potensi desa