Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah pertokoan dan pedagang pasar tradisional di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan tidak beraktivitas saat pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pantauan ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Rabu, sebagian besar pertokoan di daerah berjuluk "Kota Seribu Sungai" tersebut tutup bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Baca juga: Hasil Pemilu 2024 diharapkan sesuai kapasitas
Pedagang pasar tradisional, seperti Pasar Ahad di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar terlihat sepi.
Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPRD Kalsel Suripno Sumas menuturkan kemungkinan pedagang fokus mengikuti Pemilu 2024.
"Kita mengapresiasi atas perhatian yang tinggi terhadap pesta demokrasi lima tahun sekali atau Pemilu 2024," ujar anggota DPRD Kalsel itu.
Alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu berharap tingkat partisipasi masyarakat pemilih di Kalimantan Selatan meningkat pada Pemilu 2024.
Baca juga: Partisipasi Pemilih di Kalsel pada Pemilu 2024 melebihi 80 persen
"Kalau pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih di Kalsel belum mencapai 80 persen, kita harapkan hasil Pemilu 2024 tingkat partisipasi pemilih melebihi 80 persen di provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota," demikian Suripno.
Sementara itu, sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarmasin maupun daerah sekitar telah selesai memungut suara sekitar pukul 12.00 Wita.
Petugas TPS mulai membuka kotak suara untuk penghitungan suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), DPRD provinsi serta kabupaten/kota usai jam istirahat.
Baca juga: Kalsel kemarin, target penurunan kemiskinan hingga beras CPP efektif tekan inflasi