Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) menggiatkan Gerakan Bersama Masyarakat (GERAM) berantas sarang nyamuk untuk mencegah demam berdarah.
Pelaksanaan GERAM langsung ditinjau Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah, yang ditandai dengan melakukan fogging dan himbauan serentak pencegahan wabah demam berdarah.
"Berbagai upaya pencegahan penyakit DBD telah kita lakukan, termasuk melalui himbauan dan fogging ini sebelumnya juga gencar dilakukan," kata Pj Bupati di sela peninjauan giat GERAM di SDN Kandangan Kota 1, Kandangan, Kabupaten HSS, Selasa.
Baca juga: Pemkab HSS gencarkan PSN selama sebulan atasi DBD
Dijelaskan dia, dengan adanya kegiatan ini ditujukan agar dapat mengantisipasi kasus DBD, yang saat ini harus bisa ditanggulangi di setiap titik wilayah yang terjadi peningkatan kasus.
Pihaknya berharap, apa yang dilakukan ini paling tidak bisa menurunkan angka penyebaran penyakit DBD di Kabupaten HSS, termasuk di di berbagai tempat yang berpotensi rawan menjadi sarang nyamuk.
Diketahui berbagai upaya terus dilakukan dalam pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh pemkab setempat, penyakit dengan gejala mirip flu ini ditularkan nyamuk Aedes Aegypti.
Baca juga: Tujuh dokter muda intership pamit setelah setahun mengabdi di HSS
Dimana anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan menderita penyakit DBD, anak berada di sekolah sejak pagi hingga siang atau sore hari, yang merupakan waktu aktif nyamuk Aedes Aegypti.
Pemkab HSS melalui instansi terkait, mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran kasus DBD, dengan melakukan gerakan 3M plus.
Dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.