Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten HSS, dengan menyasar 27.743 anak se-HSS.
Pencanangan PIN dilakukan Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah yang didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten HSS Rusnawati Hermansyah, di SDN Kandangan Kota 1.
Resminya PIN Polio kabupaten ini ditandai penetesan dua tetes vaksin polio kepada anak-anak oleh pj bupati, diikuti Ketua MUI Kabupaten HSS Tuan Guru H. Jamhari Muhdin, dan Kepala Dinas Kesehatan HSS Rasyidah.
"Program imunisasi polio yang dicanangkan hari ini merupakan wujud komitmen, dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan bagi generasi muda di Bumi Rakat Mufakat," kata Rasyidah dalam laporan kegiatan, Selasa.
Baca juga: Sekda HSS buka rakor penguatan Pokjanal Posyandu
Ia juga menuturkan bahwa yang akan menjadi sasaran imunisasi ini adalah anak-anak usia 0 sampai kurang dari delapan tahun.
Jumlah sasaran di HSS ada 27.743 anak, dengan pemberian vaksin akan dilakukan dalam dua putaran, putaran pertama mulai tanggal 23 Juli 2024, dan putaran kedua pada tanggal 6 Agustus 2024.
“Jadi ada jeda waktu 14 hari antara pemberian pertama dan pemberian kedua. Target kita adalah minimal 95 persen anak-anak tervaksinasi, syukur alhamdulillah kalau bisa mencapai 100 persen,” terangnya.
Pj. Bupati HSS Hermansyah, menekankan pentingnya program imunisasi ini mengingat penyakit polio, yang sebelumnya dinyatakan punah di Indonesia, kembali ditemukan di beberapa daerah.
Menurut dia, banyak pihaknya sebenarnya sudah menganggap polio sebagai penyakit yang punah di Indonesia. Namun, dengan adanya kasus baru yang ditemukan, menjadi kewajiban kita untuk melindungi anak-anak.
Baca juga: Sekda HSS buka pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting
"Maka oleh sebab itu hari ini kita canangkan program imunisasi polio, dan kita berharap dapat mencapai cakupan 100 persen di wilayah Kabupaten HSS," ujarnya.
Pj Bupati HSS meminta bantuan aktif dari seluruh kepala sekolah maupun kepala madrasah di bawah naungan Kementerian Agama, memastikan partisipasi anak-anak dalam program imunisasi ini.
Selain itu, ia juga menghimbau agar puskesmas dapat lebih berperan aktif, dalam menyukseskan pelaksanaan imunisasi.
"Kami sangat berharap dukungan dari kepala sekolah, kepala madrasah di Kemenag, dan seluruh masyarakat agar program ini dapat terlaksana dengan baik. Vaksin yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh anak-anak di wilayah kita," tutupnya.