Balangan, (Antaranews Kalsel) - Peristiwa tragis hilangnya Nenek Sitat alias Nenek Iyut (80) warga Desa Kupang, Kecamatan Lampihong, yang diduga dibunuh dengan dimutilasi dan dibuang ke Sungai Balangan akhrinya mulai terkuak.
Teki-teki hilangnya nenek Iyut, kini mulai mendapatkan jawaban setelah Polres Barito Kuala menemukan sebuah karung berisi mayat di Sungai Nagara Barito Kuala.
Keluarga korban yakin, bila jenazah tanpa kaki dan tangan yang ditemukan di sungai Nagara, Desa Bahlayung, Kabupaten Barito Koala, Kamis (6/10) sekitar pukul 05.00 wita adalah nenek Iyut.
Bila benar mayat yang ditemukan masih terbungkus karung itu Nenek Iyut, berarti mayat yang telah hilang selama 16 hari, yaitu sejak Selasa (20/9) hingga ditemukan Kamis (6/10) telah melintasi empat sungai di empat kabupaten.
Bila ditelusuri, melalui peta aliran sungai Balangan hingga menuju sungai Nagara Barito Kuala, diperkirakan jenazah Nenek Iyut melintasi sungai di empat kabupaten.
Yaitu bermula dari sungai Kabupaten Balangan, Sungai Kabupaten Hulu Sungai Utara, lalu ke Sungai Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan berakhir di sungai Nagara Kabupaten Barito Koala.
"Jadi karung mayat tersebut telah melintasi empat kabupaten dengan jarak ratusan kilo selama 16 hari," katanya.
Sebelumnya, Rusdiansyah alias Uun, keluarga Nenek Iyut meyakini, jenazah dalam karung yang ditemukan di Sungai Nagara, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (6/10) adalah Nenek Sitat alias Nenek Iyut (80) warga Desa Kupang, Kecamatan Lampihong, yang diduga dibunuh dan dibuang ke Sungai Balangan.
Menurut Uun yang mendatangi RSUD Ulin Banjarmasin, tempat dilakukan outopsi, jenazah, dia sangat mengenali dengan pakaian, perhiasan yang digunakan korban.
"Saya sangat yakin dia adalah Nenek Iyut, apalagi dalam karung yang membungkus mayat tersebut, ada tulisan nama Imis, yang merupakan nama anak korban," katanya.
Kapolres Balangan, AKBP Moh Zamroni SIk, Jumat (7/10) di Paringin mengatakan, meskipun keluarga meyakini dan mengenali jenazah, namun pihak kepolisian harus memastikan dulu secara keilmuan.
"Dari keterangan keluarga setelah melihat fisik sesosok mayat yang diduga atas nama Nenek Iyut, memang ada kecocokan pakaian dan perhiasan yang digunakan, " katanya.
Namun, polisi tidak akan gegabah, sebelum meastikan secara keilmuan antara lain tes DNA, Outopsi, dan lain-lain. Intinya penyidik berhati-hati dalam menentukan identitas mayat tersebut.
Saat ini lanjut orang nomor satu di Mapolres Balangan tersebut, pihaknya masih tetap melakukan koordinasi dengan penyidik Polres Barito Kuala, tempat ditemukannya mayat dalam karung tersebut.