"Saya rasa persiapannya baik dan kami masih punya dua hari lagi sebelum pertandingan, hari ini dan besok menjadi sesi terakhir latihan. Kami pikir kami siap untuk bertanding menghadapi Irak," ungkap Ivar saat ditemui sebelum sesi latihan di Lapangan Al Egla 4, Lusail, Qatar, Sabtu.
Gelandang asal Belanda itu menuturkan bahwa pertandingan uji coba sebelumnya memang berakhir tidak sesuai harapan, namun ia dan tim mendapat pelajaran baru sebagai bekal menghadapi Irak pekan depan.
Baca juga: Hokky siap tampil 1.000 persen jika diberi menit bermain di Piala Asia
Timnas Indonesia sempat dua kali menghadapi Libya pada Selasa, 2 Januari, dan Jumat, 5 Januari. Sayangnya Indonesia tak bisa mendulang kemenangan dari pertandingan yang dimainkan, dengan hasil laga pertama 0-4 dan diikuti kekalahan 1-2 pada pertandingan kedua.
Terakhir, timnas Indonesia sempat menelan kekalahan 0-5 saat melakoni pertandingan uji coba kontra Iran pada Selasa (9/1). Dari pertandingan tersebut, timnas mempelajari sesuatu sebagai bekal menghadapi Irak.
"Iran adalah tim yang bagus, sangat sulit untuk dikalahkan dan Irak juga. Tapi saya rasa kami mempelajari sesuatu saat melawan Iran, memang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Tapi saya rasa kami bisa mengalahkan Irak," tutur pemain yang sempat membela klub Utrecht, Belanda, itu.
Baca juga: STY konfirmasi Rafael, Ivar, dan Sandy akan bergabung TC pada Kamis
Pemain berusia 20 tahun itu juga optimistis bisa bermain lebih baik saat menghadapi Irak pada pertemuan Grup D Piala Asia 2023. Ia berharap hasil positif bisa diraih Indonesia dan tidak mengulangi kekalahan seperti pertemuan saat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November tahun lalu.
"Kami kalah 1-5, saat itu saya cedera dan saya tidak bisa bermain. Saya rasa saat itu tim kita sedang dalam kondisi tidak terbaiknya, dan saya kira kami bisa tampil lebih baik dalam dua hari ini. Kita bisa menang, jadi lihat saja," pungkas Ivar.
Baca juga: STY umumkan 26 skuad final Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar
Baca juga: Lima pertandingan fase grup Piala Asia 2023 yang wajib ditonton
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto