Organisasi kemanusiaan tersebut mengatakan truk-truk itu mengangkut pasokan penting ke daerah kantong Palestina tersebut, termasuk obat-obatan, pasokan medis, makanan, air, dan bahan bantuan lainnya.
Organisasi itu mengungkapkan bahwa otoritas Israel belum mengizinkan masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza.
Sejauh ini, 980 truk bantuan telah memasuki daerah tersebut sejak 21 Oktober.
Baca juga: 22 rumah sakit berhenti beroperasi gara-gara agresi Israel di Gaza
Selama lebih dari sebulan, tentara Israel menyerang semua bagian Jalur Gaza, sementara operasi daratnya fokus mengisolasi bagian utara dan memperbesar kehadiran militernya di sana.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalir Gaza, termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah, sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Sejak itu, jumlah korban tewas akibat serangan Israel melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8 ribu anak-anak dan perempuan, kata kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu.
Sementara itu, dari data resmi Israel, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang.
Baca juga: Palestina peringatkan layanan komunikasi di Gaza bakal terhenti
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Katriana
Editor: Jafar M Sidik