• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Minggu, 3 Agustus 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel pulihkan fungsi ekologis hutan kritis melalui pola kemitraan

      Kalsel pulihkan fungsi ekologis hutan kritis melalui pola kemitraan

      Kamis, 24 Juli 2025 18:12

      Geopark Meratus ditekankan harus sejahterakan warga

      Geopark Meratus ditekankan harus sejahterakan warga

      Sabtu, 19 Juli 2025 17:03

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

  • Nasional
    • Semeru 4 kali erupsi, muntahkan abu setinggi 900 meter

      Semeru 4 kali erupsi, muntahkan abu setinggi 900 meter

      Minggu, 3 Agustus 2025 13:25

      Macron: Bantuan udara saja tak cukup, Israel harus buka akses Gaza

      Macron: Bantuan udara saja tak cukup, Israel harus buka akses Gaza

      Sabtu, 2 Agustus 2025 13:52

      Emas Antam melambung tinggi, hari ini Rp1.948.000 per gram

      Emas Antam melambung tinggi, hari ini Rp1.948.000 per gram

      Sabtu, 2 Agustus 2025 13:35

      Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

      Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

      Sabtu, 2 Agustus 2025 6:16

      Emas Antam awal Agustus stabil Rp1,901 juta per gram

      Emas Antam awal Agustus stabil Rp1,901 juta per gram

      Jumat, 1 Agustus 2025 13:33

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Alwi Farhan juara Macau Open 2025

        Alwi Farhan juara Macau Open 2025

        Minggu, 3 Agustus 2025 14:24

        Persib dapat pelajaran berharga dari Western Sydney Wanderers

        Persib dapat pelajaran berharga dari Western Sydney Wanderers

        Minggu, 3 Agustus 2025 7:36

        Macau Open 2025 - Sabar/Reza bungkam ganda Taiwan, susul Alwi ke final

        Macau Open 2025 - Sabar/Reza bungkam ganda Taiwan, susul Alwi ke final

        Minggu, 3 Agustus 2025 7:21

        Macau Open 2025 - Alwi Farhan ke final BWF World Tour

        Macau Open 2025 - Alwi Farhan ke final BWF World Tour

        Sabtu, 2 Agustus 2025 21:54

        Persib Bandung menang 1-0 lawan Western Sydney Wanderers

        Persib Bandung menang 1-0 lawan Western Sydney Wanderers

        Sabtu, 2 Agustus 2025 21:38

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        Kebakaran ULM dianalisa Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya

        Kebakaran ULM dianalisa Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya

        Jumat, 1 Agustus 2025 21:51

        DPM FKIK ULM dan Hasnur Centre sinergi pemberdayaan masyarakat

        DPM FKIK ULM dan Hasnur Centre sinergi pemberdayaan masyarakat

        Jumat, 1 Agustus 2025 0:11

        Ormawa FKIK ULM bangun semangat berorganisasi dan literasi di Desa Karang Intan

        Ormawa FKIK ULM bangun semangat berorganisasi dan literasi di Desa Karang Intan

        Jumat, 1 Agustus 2025 0:06

        ULM perkuat kembangkan geowisata di Kalsel

        ULM perkuat kembangkan geowisata di Kalsel

        Rabu, 30 Juli 2025 21:53

        Poliban sukses jadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi DJPb Kalsel

        Poliban sukses jadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi DJPb Kalsel

        Jumat, 1 Agustus 2025 13:48

        Poliban perkenalkan 1.645 mahasiswa baru angkatan 2025

        Poliban perkenalkan 1.645 mahasiswa baru angkatan 2025

        Kamis, 31 Juli 2025 20:17

        Poliban gandeng KPP Pratama tingkatkan pemahaman Coretax

        Poliban gandeng KPP Pratama tingkatkan pemahaman Coretax

        Kamis, 31 Juli 2025 9:54

        Poliban dan Dishub Kapuas MoU kajian kebutuhan perlengkapan jalan

        Poliban dan Dishub Kapuas MoU kajian kebutuhan perlengkapan jalan

        Kamis, 31 Juli 2025 8:07

    • English News
      • PGRI lecturers provide local wisdom-based English training in Tanah Laut

        PGRI lecturers provide local wisdom-based English training in Tanah Laut

        Sabtu, 2 Agustus 2025 23:40

        BMKG conducts weather modification to curb fires in W Kalimantan

        BMKG conducts weather modification to curb fires in W Kalimantan

        Sabtu, 2 Agustus 2025 22:23

        Banjarbaru successfully harvests 5.7 tons rice on limited land

        Banjarbaru successfully harvests 5.7 tons rice on limited land

        Sabtu, 2 Agustus 2025 17:10

        Eight shallow quakes rattle Kalimantan in a week

        Eight shallow quakes rattle Kalimantan in a week

        Sabtu, 2 Agustus 2025 3:37

        Kotabaru educates public how to face drought and fires

        Kotabaru educates public how to face drought and fires

        Kamis, 31 Juli 2025 16:39

    • Infografik
    • Foto
      • Anggota DPRD Balangan hadiri acara adat Mesiwah Pare Gumboh

        Anggota DPRD Balangan hadiri acara adat Mesiwah Pare Gumboh

        Rabu, 30 Juli 2025 15:43

        DPRD Balangan gelar RDPU bahas beasiswa ke luar negeri

        DPRD Balangan gelar RDPU bahas beasiswa ke luar negeri

        Rabu, 30 Juli 2025 13:33

        PLN Kalselteng wujudkan listrik di wilayah 3T melalui SuperSUN

        PLN Kalselteng wujudkan listrik di wilayah 3T melalui SuperSUN

        Selasa, 29 Juli 2025 21:31

        GM PLN Kalselteng beri arahan bagi jajaran demi pelayanan terbaik

        GM PLN Kalselteng beri arahan bagi jajaran demi pelayanan terbaik

        Minggu, 27 Juli 2025 19:58

        DPRD apresisasi kinerja Disdik Tanah Bumbu

        DPRD apresisasi kinerja Disdik Tanah Bumbu

        Selasa, 22 Juli 2025 9:09

    • Video
      • Pemprov Kalsel gelar simulasi penanganan gempa bumi di Banjarbaru

        Pemprov Kalsel gelar simulasi penanganan gempa bumi di Banjarbaru

        Rabu, 30 Juli 2025 19:00

        Perbaikan gizi dan sanitasi jadi fokus Kalsel turunkan angka stunting

        Perbaikan gizi dan sanitasi jadi fokus Kalsel turunkan angka stunting

        Selasa, 29 Juli 2025 21:35

        Kalsel tingkatkan kesiapsiagaan hadapi risiko bencana Karhutla

        Kalsel tingkatkan kesiapsiagaan hadapi risiko bencana Karhutla

        Senin, 28 Juli 2025 23:59

        Kalsel optimalisasi kompetensi TAGANA dalam hadapi bencana

        Kalsel optimalisasi kompetensi TAGANA dalam hadapi bencana

        Senin, 28 Juli 2025 19:37

        Feature - Jejak Konservasi Monyet Besar dari Dunia Lama di Pulau Kecil yang Mendunia Bagian 3

        Feature - Jejak Konservasi Monyet Besar dari Dunia Lama di Pulau Kecil yang Mendunia Bagian 3

        Senin, 28 Juli 2025 18:28

    Telaah - Kesantunan berbahasa di media

    Kamis, 26 Oktober 2023 20:41 WIB

    Telaah - Kesantunan berbahasa di media

    Peneliti bahasa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Rahmat Petuguran saat memaparkan materi pada Diskusi Kesantunan Berbahasa di Media Sosial yang diselenggarakan Balai Bahasa Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu (16/9/2023). ANTARA/Zuhdiar Laeis

    Jakarta (ANTARA) - Setiap bulan Oktober, secara tradisi ilmiah selalu diperingati sebagai bulan bahasa dan sastra dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran berbahasa dan cinta Bahasa Indonesia.


    Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, menjadi pengikat bagi setiap warga negara yang belajar Bahasa Indonesia sejak kelas 1 SD sampai perguruan tinggi.

    Para pelajar ini, bahkan tidak dapat naik kelas jika Bahasa Indonesia mendapat nilai 5. Banyak orang tua yang terperangah ketika tahu anaknya sebagai anak Indonesia, tapi tidak naik kelas karena Bahasa Indonesia.

    Di media massa, Bahasa Indonesia juga masih menjadi isu penting karena buruknya bahasa jurnalistik di sejumlah media, yang ditunjukkan dengan masih tingginya pengaduan ke Dewan Pers terhadap kualitas jurnalistik, termasuk bahasa media.


    Redaktur bahasa

    Seorang redaktur senior di Jakarta mengungkapkan betapa ia masih harus mengedit total tulisan reporter yang dianggapnya masih "keriting", meski sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

    Mata uji UKW hanya menyangkut masalah teknis keseharian tugas jurnalistik di lapangan atau di ruang redaksi.

    Di sisi lain, skor Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) selama enam tahun terakhir sampai 2023 di bawah 80, yang menunjukkan kualitas pers Indonesia masih masuk kategori sedang.

    Sebanyak 20 indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pers, tidak satu pun butir kuesioner yang menyentuh ranah bahasa pers.

    Begitu juga Standar Kompetensi Wartawan (SKW) yang disusun Dewan Pers tahun 2010 dan 2018 dalam bentuk piramida juga belum menempatkan kesadaran berbahasa sebagai prasyarat dalam profesi jurnalis.

    Gambaran penilaian kualitas pers sekarang ini pada dasarnya bukan peristiwa baru.
    Penelitian Nugroho, Siregar, Laksmi (2012) mengungkapkan pertumbuhan industri media yang menjamur ternyata tidak berhubungan dengan konten, bahasa atau kedalaman informasi, sehingga penampilan media menjadi buruk dan semakin kehilangan karakter publiknya.

    Sebagian besar program berita harian dan portal berita menyajikan peristiwa dan berita yang sama.

    Beberapa dosen di Jakarta yang menjadi pengampu mata kuliah teknik mencari dan menulis berita, mengaku justru tidak berminat membaca berita atau menonton berita karena berita selalu diulang-ulang.

    Ia merasa tidak ada kemajuan dalam cara pemberitaan di media. Bagaimana dia dapat menyiapkan mahasiswanya yang bercita-cita menjadi wartawan berkualitas, kalau contoh berita di media masih buruk.

    Seorang personel hubungan masyarakat (humas) kedutaan asing di Jakarta mengemukakan rasa herannya ketika melihat rilis yang disebarkan ke media sama sekali tidak ada pengayaan, titik koma persis sesuai rilis, bahkan tidak menyebutkan sumber.

    Begitu juga, sekelompok wartawan senior di Jakarta belum lama ini menyatakan kekecewaannya terhadap penampilan liputan yang seragam karena berita hanya fotokopi.

    Inilah fenomena "pack journalism", di mana para wartawan menyajikan liputan yang sama dan berulang kali sama.

    Tentu saja ada konsekuensi etis dari praktik "pack journalism" dan di sisi lain, bahkan merugikan masyarakat.

    Pelanggaran itu, antara lain karena kemalasan wartawan dan hanya mengandalkan satu sumber, tidak mandiri, kehilangan kredibilitas berita, terikat dengan pertemanan untuk saling berbagi berita secara informal.

    Akibatnya, liputan berita menjadi kurang kreatif, nilai berita menjadi terabaikan karena hanya mengandalkan informasi teman dan fotokopi rilis humas.

    Praktik "pack journalism" ini tidak hanya terjadi pada reporter, tapi juga didukung perusahaan media itu sendiri, bahkan terjadi jual beli berita atau "news trading".

    Menurut Lazuardi (2023), dalam hasil penelitian disertasi di UI, jual beli berita yang dilakukan perusahaan media adalah bentuk kejahatan karena melakukan tindakan penyalahgunaan kekuasaan oleh media yang merugikan masyarakat.

    Konten yang diproduksi cenderung mengabaikan norma media dan mengorbankan hak publik atas informasi yang benar.

    Kondisi ini karena ada campur tangan berbagai kepentingan dalam redaksi, serta terjadinya penyimpangan fungsi media.

    Sebelumnya, Utomo (2020) dari UGM menunjukkan contoh bagaimana penampilan berita-berita di masa krisis wabah Covid-19 dengan dramatisasi berlebihan, sehingga membuat masyarakat justru menjadi bebal. Akibatnya banyak yang kemudian bersikap acuh tak acuh.

    Temuan kedua ilmuwan tesebut menguatkan hasil penelitian seorang wartawan Amerika Paul Johnson (1992) yang sejak lama menyinyalir tujuh dosa jurnalis melalui bahasa, yakni distorsi informasi, dramatisasi fakta palsu, mengganggu privacy, pembunuhan karakter, eksploitasi seks, penyalahgunaan kekuasaan, meracuni beban pikiran anak.

    Pengaruh bahasa di media dapat dilihat pada berbagai peristiwa yang terus terjadi sampai sekarang, seperti kekerasan terhadap perempuan, ayah memperkosa anak kandung, tawuran sadis remaja sekolah, yang diliput media dengan cara dan gaya bahasa pemberitaan yang sama.

    Apakah berita-berita di media yang menyebabkan kasus itu sering terjadi?

    Secara langsung, benturan di media antara kepentingan bisnis dan idealisme telah melahirkan suatu liputan yang dapat merugikan orang lain.

    Dengan demikian, bahasa di media menjadi penting.

    Apalagi, masyarakat sangat percaya pada media karena profesionalisme media, meski UKW yang dicanangkan 2010 ternyata belum menjamin kualitas wartawan.

    Sementara itu, kepatuhan wartawan terhadap kode etik jurnalistik juga masih rendah, yakni peringkat ke 15 di antara 20 indikator IKP.

    Kesantunan berbahasa

    Hampir semua perusahaan media memiliki "style book" atau buku pegangan untuk kalangan wartawannya sendiri, yang isinya, antara lain teknis menulis berita atau features.

    Selain itu, ada Forum Bahasa Media Massa (FBMM) yang didirikan 2002 oleh sekelompok wartawan yang peduli dengan semrawutnya bahasa di media, terutama media daring di daerah.

    Menurut Rita Sri Hastuti, salah satu pengurus FBMM, wartawan kurang peduli dengan aspek kebahasaan karena menganggapnya tidak penting.

    Itu sebabnya, sampai sekarang konsep kesantunan berbahasa di media belum menjadi perhatian para jurnalis.

    Pelanggaran demi pelanggaran terus terjadi yang akhirnya menjelma menjadi "kejahatan, masyarakat jadi bebal, dosa wartawan" yang tentu saja merugikan masyarakat.

    Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memahami kesantunan berbahasa, seperti mengucapkan terima kasih, memberi salam atau tatakrama dalam percakapan.

    Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kesantunan berbahasa menjadi salah satu teori pragmatik, yang menghubungkan perilaku bahasa dengan realitas sosial.

    Di sini lah peran kesantunan berbahasa di media dengan fungsi sosialnya menyampaikan realitas sosial menjadi realitas media yang bermanfaat bagi publik.

    Ada beberapa teori kesantunan berbahasa. Salah satu bentuk kesantunan berbahasa adalah Prinsip Kerjasama (Cooperatives Principle, Paul Grice, 1992) yang dapat diterapkan dalam kegiatan jurnalistik, sebagai pengganti 5W dan 1H.

    Ada empat prinsip di dalamnya, yakni kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara atau manner.

    Prinsip kualitas, yakni sumber berita harus berkualitas dan dapat dipercaya, sehingga informasi yang disampaikan mempunyai nilai tinggi, bukan fotokopi.

    Misal, kasus seorang ayah yang memperkosa anak kandung tentu tidak cukup hanya mengandalkan sumber polisi saja, perlu juga dari tetangga, ketua RT, ibu korban, psikolog atau pemuka agama.

    Kuantitas adalah jumlah informasi harus cukup, jangan berlebihan dan jangan kurang. Rilis berita dari humas, misalnya, perlu dilengkapi dengan informasi lainnya, seperti tanggapan masyarakat.

    Relevansi, artinya perlu pengayaan dengan data dukungan yang terkait, seperti gambar atau statistik yang ada hubungannya dengan berita.

    Sedangkan prinsip cara atau manner adalah penyampaian informasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tidak menyakiti orang lain. Misal, berita mengenai kasus kekerasan jangan sampai justru merugikan perempuan korban.

    Kesantunan berbahasa, terutama di era media online sekarang ini, menjadi kebutuhan penting, agar bahasa yang digunakan dalam penyampaian informasi dapat membuat masyarakat menjadi lebih beradab.


    *) Dr. Artini adalah mantan Kepala Lembaga Pendidikan Jurnalistik Kantor Berita Antara (LPJA), wartawan utama, dan peneliti media.

    Pewarta: Dr Artini
    Editor : Mahdani
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Telaah - Jurnalisme AI: tanpa manusia, algoritma bisa menyesatkan

    Telaah - Jurnalisme AI: tanpa manusia, algoritma bisa menyesatkan

    6 Mei 2025 16:19

    Prabowo pimpin ratas hilirisasi, telaah proyek ciptakan lapangan kerja

    Prabowo pimpin ratas hilirisasi, telaah proyek ciptakan lapangan kerja

    17 Maret 2025 05:26

    Telaah - Waspadai tipu muslihat "dokter AI" di media sosial

    Telaah - Waspadai tipu muslihat "dokter AI" di media sosial

    29 Agustus 2024 20:34

    Telaah -  Luasnya peluang ekspor durian Indonesia

    Telaah - Luasnya peluang ekspor durian Indonesia

    2 Juni 2024 13:06

    Telaah: Piala Afrika dan Piala Asia buka fakta kesenjangan mulai terkikis

    Telaah: Piala Afrika dan Piala Asia buka fakta kesenjangan mulai terkikis

    11 Februari 2024 16:07

    Telaah - Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelum akhir tahun depan

    Telaah - Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelum akhir tahun depan

    24 Juli 2023 13:30

    Telaah -  Anugerah laga persahabatan Indonesia versus Argentina

    Telaah - Anugerah laga persahabatan Indonesia versus Argentina

    6 Juni 2023 20:37

    Telaah--Piala Dunia 2022 dan indikasi perubahan lanskap sepak bola global

    Telaah--Piala Dunia 2022 dan indikasi perubahan lanskap sepak bola global

    30 September 2022 15:13

    Terpopuler

    Rute internasional Bandara Syamsudin Noor berpeluang tarik investor ke Banua

    Rute internasional Bandara Syamsudin Noor berpeluang tarik investor ke Banua

    Pemkab Banjar rehabilitasi akses jalan poros menuju Desa Remo

    Pemkab Banjar rehabilitasi akses jalan poros menuju Desa Remo

    Banjarmasin perkuat pengawasan ratusan miliar dana hibah-bansos

    Banjarmasin perkuat pengawasan ratusan miliar dana hibah-bansos

    Gempa dahsyat Rusia, Gorontalo-Papua diperingatkan potensi tsunami

    Gempa dahsyat Rusia, Gorontalo-Papua diperingatkan potensi tsunami

    Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

    Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

    Top News

    • Alwi Farhan juara Macau Open 2025

      Alwi Farhan juara Macau Open 2025

      1 jam lalu

    • Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

      Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

      1 Agustus 2025 21:39

    • 50 ribu rekening nasabah Bank Kalsel aktif kembali usai diblokir PPATK

      50 ribu rekening nasabah Bank Kalsel aktif kembali usai diblokir PPATK

      1 Agustus 2025 20:35

    • Gratis, balik nama pelanggan PAM Bandarmasih pada Agustus-September

      Gratis, balik nama pelanggan PAM Bandarmasih pada Agustus-September

      31 Juli 2025 21:37

    • Kredit Fiktif oknum BRI Kotabaru, JPU hadirkan tiga kesaksian korban

      Kredit Fiktif oknum BRI Kotabaru, JPU hadirkan tiga kesaksian korban

      31 Juli 2025 14:33

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA