Amuntai, Hulu Sungai Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Pemkab HSU) mewujudkan sistem perekonomian yang transparan dan terintegrasi untuk percepatan digitalisasi keuangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Pemkab HSU merespon positif langkah Pemprov Kalsel mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi tata kelola keuangan yang terintegrasi secara digital,” kata Pj Bupati HSU Zakly Asswan di Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kamis.
Zakly menyatakan hal itu usai menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kalsel di Banjarmasin pada Selasa lalu.
Baca juga: Pemkab HSU Kalsel layani operasi gratis katarak bagi 51 orang
Wali Kota dan Bupati se-Kalsel hadir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kalsel.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel Roy Rizali Anwar mengapresiasi kolaborasi Pemprov Kalsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel untuk memperkuat keuangan digital daerah melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Saya minta pemerintah daerah dan Bank Indonesia bekerja sama memperkuat keuangan daerah melalui digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi,” ujar Roy.
Roy menuturkan sudah ada delapan kabupaten dan kota yang sudah masuk ke tahap pemerintah daerah digital, termasuk juga Pemprov Kalsel. Sementara masih ada lima kabupaten lagi yang belum mencapai ke tahap pemda digital.
Baca juga: Pemkab HSU Kalsel dan Adaro kuliahkan anak daerah di IPB
Dia meminta lima pemerintah daerah lagi membenahi kendala yang dihadapi agar secepatnya seluruh pemerintahan di Kalsel mencapai tahap pemda digital.
Roy menjelaskan pembentukan TP2DD di Kalsel merupakan instruksi pemerintah pusat, kemudian Pemprov Kalsel menindaklanjuti usai Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan TP2DD di provinsi setempat.
Dia berharap TP2DD mampu menetapkan arah kebijakan dengan berkolaborasi bersama mitra terkait untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan sedang positif berada di angka 4,96 persen, ini berpotensi untuk mendorong keuangan digital yang lebih baik lagi,” kata Roy.
Baca juga: Panwascam se-Kabupaten HSU terima pembekalan awasi potensi politik uang