Banjarmasin (ANTARA) - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banjarmasin 4 menjadi tolok ukur dan baromater persyerikatan Muhammadiyah terutama di Kalimantan Selatan.
Ketua PCM Banjarmasin 4 H. Taufik Hidayat M.M mengatakan, PCM Banjarmasin 4 merupakan tolak ukur dan barometer, terutama untuk di Kalimantan Selatan.
"Salah satu amal usaha yang dimiliki ialah Masjid Al Jihad. Masjid ini merupakan masjid yang menjadi rujukan nasional," katanya saat Musyawarah Cabang Muhammadiyah ke-15 dan ‘Aisyiyah ke-11 pada Sabtu, melalui siaran pers yang diterima Sabtu malam.
Musyawarah Cabang (Muscab) Muhammadiyah ke-15 dan ‘Aisyiyah ke-11 yang digelar di Galaxy Hotel Banjarmasin tersebut dibuka Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Investasi Kota Banjarmasin, Iwan Fitriadi.
"Kami dari pemerintah Kota Banjarmasin siap untuk mendukung visi dan misi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dalam mencapai pengelolaan amal usaha yang lebih profesional dan berkemajuan serta berkolaborasi, untuk mencapai tujuan bersama," ucapnya.
Ia berharap Musycab ini sebagai momentum berharga wadah yang tepat untuk saling berdiskusi berbagi ide, dan merumuskan langkah-langkah yang strategis dalam dalam pengelolaan amal usaha Muhammadiyah dan 'Aisyiyah secara profesional dan berkemajuan.
Muscab yang dihadiri sejumlah pimpinan wilayah Kalsel, pimpinan cabang 1-13 dan pimpinan ranting di Kota Banjarmasin tersebut mengambil tema “Menuju Pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Profesional Berkemajuan”.
Dalam Muscab tersebut juga dikemas dengan penyerahan penghargaan atas pengabdian tenaga pengajar berupa umrah dan pembagian bantuan dari Lazismu Al Jihad 200 paket sembako, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari murid PAUD Terpadu ‘Aisyiyah 2 Banjarmasin dan penampilan biola dari siswa SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin.