Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mempersiapkan diri untuk menjadi daerah penyangga pangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Untuk mempersiapkan hal itu, kini pemerintah daerah sedang menyusun dan melakukan perencanaan luas tanam padi untuk periode 2024," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra di Batulicin, Selasa.
DKPP bersama kelompok petani juga berupaya mengatasi ancaman gagal panen saat musim kemarau dengan melakukan pengairan sawah yang padinya sudah masuk "fasegeneratif" atau menjelang berbunga sampai berbuah guna meningkatkan jumlah produksi padi.
Dia mengatakan, pada tahun ini target produksi padi di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 67.159 ton dari target tanam yang mencapai 16.048 hektare. Sedangkan realisasi tanam yang sudah dilakukan mencapai 16.017 hektare.
Bibit padi yang digunakan mayoritas menggunakan bibit unggul jenis inpari, mekongga, inpari IR nutri zinc, cigelis dan sejenisnya.
Sedangkan wilayah yang paling luas untuk tanam padi berada di Kecamatan Kusan Tengah yang mencapai 6.069 hektare. Wilayah tersebut bisa mencapai dua kali musim tanam.
"Bahkan pagi tadi para petani di Kecamatan Hilir baru melaksanakan panen padi kurang lebih mencapai 600 hektare. Dan kami perkirakan pada Oktober 2023 para petani padi akan panen padi seluas 1000 hektare di Kecamatan Kusan Tengah" jelasnya.
Robby memperkirakan, capaian produksi padi dari target tanam tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras di Tanah Bumbu dan menjadi penopang pangan di IKN.
Pihaknya menyakini hal itu mengingat Kabupaten Tanah Bumbu memiliki siklus iklim yang berbeda dibandingkan dengan Kabupaten lain yang ada di Kalimantan Selatan. Disaat kabupaten lain mengalami musim penghujan, di Tanah Bumbu mengalami musim kemarau.
Bahkan disaat musim kemarau para petani masih dapat panen padi, karena para petani menyiasati dengan jadwal tanam padi lebih awal sehingga mereka masih tersedia air saat musim tanam, ketika memasuki musim kemarau petani sudah mulai panen.
Untuk terus mendukung swasembada pangan, pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga memfasilitasi alat panen padi yang dikelola oleh Dinas Pertanian.
DKPP juga mendistribusikan pompa air sebanyak 135 unit yang tercatat sebagai barang milik daerah tersebar diseluruh kabupaten Tanah Bumbu khususnya di kecamatan yang menjadi sentra pangan. Seperti Kecamatan Kusan Tengah, Kusan Hilir, Kusan Hulu, Batulicin dan Kecamatan Satui.
"Kami juga melaksanakan pembangunan prasarana air sebanyak tujuh kegiatan berupa 52 jalan usaha tani, enam jembatan tani dan tiga embung," tegasnya.