Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur melalui koordinasi erat dengan KJRI Penang dan Kepolisian Malaysia berhasil menyelamatkan WNI korban penculikan di wilayah Penang.
"Melalui koordinasi erat antara KBRI KL, KJRI Penang serta kerja sama erat dengan Kepolisian Malaysia, Sdri. F berhasil diselamatkan pada 15 September 2023," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui keterangan dari KBRI Kuala Lumpur yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Minggu.
Judha mengatakan bahwa berdasarkan laporan, KBRI pada 14 September menerima pengaduan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang WNI dengan inisial F.
KBRI segera melakukan pendalaman atas laporan tersebut, dan menindak lanjuti dengan melaporkannya ke Kepolisian Malaysia (PDRM).
Setelah PDRM melakukan penyelidikan, penculikan dan penyiksaan tersebut terkonfirmasi terjadi di wilayah Penang.
Melalui koordinasi erat antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Penang dan kerja sama erat dengan Kepolisian Malaysia, korban penculikan akhirnya berhasil diselamatkan pada 15 September 2023.
Lebih lanjut, kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka.
Pada 22 September, setelah pemeriksaan selesai, F diserahkan oleh PDRM kepada KJRI Penang untuk ditampung di shelter KJRI Penang.
Saat ini F dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan luka memar. KJRI Penang disebutkan akan terus mendampingi F dan memantau proses hukum di Malaysia.
Baca juga: KBRI KL : Penundaan sidang perkosaan tekan moral PRT Indonesia
Baca juga: Anggota legislatif minta KBRI KL evaluasi meninggalnya pekerja migran
Baca juga: Penyiksaan WNI kembali terjadi, Kemlu RI panggil dubes Malaysia
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat