Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menjanjikan bantu para petani Cabai Rawit Hiyung yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah mengatakan bentuk dan teknis bantuan tersebut saat ini masih dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian.
"Kita koordinasikan dulu," ujar Sufiansyah kepada ANTARA di Rantau, Sabtu.
Baca juga: Petani Rawit Hiyung di Tapin rugi Rp540 juta akibat karhutla
Respon cepat itu sebagai salah satu upaya pemerintah daerah menyikapi peristiwa karhutla di Desa Hiyung yang merupakan sentral cabai rawit terpedas di Indonesia pada Jumat.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Triasmoro mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan dana darurat untuk membantu petani menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Hari Senin kami bersama BPBD langsung ke lokasi menghitung kerugian," ucap Triasmoro.
Baca juga: Perkiraan 12 ribu Cabai Rawit Hiyung terbakar, petani di Tapin rugi ratusan juta
Berdasarkan data kelompok tani di Desa Hiyung ini, tercatat dari 115 hektare terdapat tiga hektare lahan siap panen yang terdampak karhutla.
"Kondisi api memang besar dan menyebar di banyak titik," tutur Ketua Kelompok Tani Karya Baru Junaidi.
Usai kathutla itu, Junaidi memperkirakan dari tiga hektare yang terdampak itu ada 12 ribu batang lebih Rawit Hiyung yang terbakar sehingga petani mengalami kerugian sekitar Rp540 juta.
"Rata-rata produksi empat sampai enam ton per hektare, sedangkan harga saat ini Rp45 ribu per kilogram," ungkap Junaidi.
Baca juga: Petani tewas usai padamkan api di lahan Cabai Rawit Hiyung Tapin