Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Arifin Noor menyebutkan seluruh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa bekerja sama dengan pemerintah kota untuk pengadaan barang berkat sistem katalog elektronik (E-katalog).
Menurut Arifin, penerapan E-katalog sebagai upaya berkeadilan bagi UMKM agar dapat peluang menggarap pengadaan barang di pemerintahan kota.
Diketahui, E-katalog adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah.
Namun yang pasti, ungkap Arifin, pelaku UMKM harus mengetahui cara lelang melalui sistem E-katalog yang sudah disediakan pemerintah.
Dia pun berharap adanya seminar kewirausahaan bertema "Peluang dan Tantangan Pengembangan Produk Lokal UMKM di Kota Banjarmasin" yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin yang bekerja sama dengan Pemkot Banjarmasin dapat menambah pengetahuan pelaku UMKM terhadap itu.
Termasuk juga peningkatan penduduk yang datang ke Banjarmasin hingga diprediksi mencapai 300.000 orang pada 2024.
"Produk-produk UMKM harus disiapkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, dalam menghadapi peluang itu, kita pasti dapat beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti regulasi hukum dan keterampilan sumber daya manusia yang masih kurang," ucapnya.
Selain itu, Arifin mengusulkan mesti ada kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah Kota Banjarmasin dalam menciptakan sinergi dan peluang bagi UMKM.
Dalam upaya untuk mengatasi hambatan yang ada, Arifin mengutarakan kemungkinan untuk membuat kebijakan baru dan merevisi regulasi yang belum memadai.