Banjarmasin (ANTARA) - Rumah BUMN Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berupaya memperkuat daya saing ekspor UMKM Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan menggelar pelatihan agar bisa menembus pasar global.
Program pelatihan UMKM siap ekspor ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan Indonesia Export Channel dan Inkubator Bisnis Wetlandbox.
Baca juga: Harga BBM naik mulai 1 Juli 2025, ini daftarnya
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis mengatakan, program ini akan memberikan UMKM pemahaman dasar yang penting mengenai ekspor, strategi memasarkan produk, serta teknik memasuki pasar internasional.
"Kami ingin membuka peluang bagi produk unggulan Kalimantan Selatan untuk tampil di pasar global," ujarnya.
Edi menambahkan, kerja sama ini memberi kesempatan bagi UMKM di Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.
Dengan pelatihan yang tepat, pihaknya berharap, para pelaku UMKM di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin ini siap untuk berkembang dan bersaing secara global.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tren global," tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan yang juga Owner UMKM Marning Gumbili Nurul menyampaikan, pelatihan yang diberikan tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun mentalitas wirausaha yang lebih berorientasi pada pasar internasional.
Baca juga: Agen dan pangkalan di HST jual LPG 3 kg lebihi HET
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk lokal Kalimantan Selatan kepada dunia internasional, serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
Sementara itu, CEO Rumah BUMN Banjarmasin Muhammad Ulil Amri, bersama CFO Rumah BUMN Banjarmasin Yoga Pratama, dan Perwakilan Managing Director Wetlandbox Siti Salimah, berkomitmen bersama meningkatkan kapasitas UMKM lokal melalui pelatihan, pendampingan dan akses jaringan ekspor global.
Diketahui, program tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mendorong peningkatan kapasitas ekspor UMKM lokal.
Bukan itu saja, langkah ini diperkuat dengan pelatihan Fundamental Ekspor yang diberikan kepada UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin.
Pelatihan Fundamental Ekspor, diisi Muhammad Raiz dari Indonesia Export Channel, yang juga merupakan mitra binaan Rumah BUMN Banjarmasin.
Muhammad Raiz telah melakukan ekspor mandiri ke beberapa negara dengan produk abon ikan haruan.
Dia berbagi pengalaman mengenai proses ekspor dan memberikan wawasan praktis tentang cara mempersiapkan produk untuk pasar internasional.
Baca juga: UMKM binaan Pertamina Banjarmasin manfaatkan teknologi hidroponik
