Pada keterangan tertulis DKP3 Kota Banjarmasin, Rabu, disampaikan Bimtek berlangsung di rumah Ketua RT 047 Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Perikanan DKP3, Sulaiman Thalib, M.Pi, mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin.
Baca juga: Konveksi dan bahan olahan makanan dominasi ekspedisi di Banjarmasin
Sulaiman mengatakan, kegiatan Bimtek itu, di maksud untuk memberikan tambahan pengetahuan dan ketrampilan pengolahan produk perikanan, meningkatkan diversifikasi produk olahan dan pemasaran hasil perikanan bagi pengolah pemula dan juga menjalin kerja sama antar pengolah hasil perikanan.
Sementara itu,tujuan dilaksanakan Bimtek itu sendiri, antara lain, untuk meningkatkan ketersediaan produk perikanan, mengoptimalkan tingkat konsumsi ikan per kapita di Kota Banjarmasin, dan meningkatkan nilai tambah produk olahan hasil perikanan.
“Materi Bimtek meliputi Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan dalam Pengolahan Hasil Perikanan, Penumbuhan Jiwa Wirausaha, Akses Permodalan, Cara Pengolahan Bahan Baku Asal Ikan, Materi Produk Olahan dan Praktek Pengolahan Produk Hasil Perikanan” kata Sulaiman, yang sekaligus menjadi narasumber Bimtek, tentang Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan dalam Pengolahan Hasil Perikanan dan Penumbuhan Jiwa Wirausaha, pada Selasa kemarin.
Selain itu materi Bimtek juga di isi oleh Koordinator Penyuluh Perikanan Roslina, M.Pi yang menyampaikan materi Akses Permodalan Usaha, dan disambung dengan materi bimtek Cara Pengolahan Bahan Baku Asal Ikan, dan praktisi kuliner/catering Kota Banjarmasin, Sholihatu Jundiah, tentang Produk olahan serta praktek pengolahan produk hasil perikanan berbasis ikan lele.
Untuk diketahui Kota Banjarmasin, memiliki Kampung Usaha Ikan Lele yang berlokasi di Tatah Belayung Kelurahan Tanjung Pagar dan Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kampung Usaha Ikan Lele itu telah diresmikan oleh Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, pada 13 Juni 2023 yang lalu.
Baca juga: Kualitas produk olahan UMKM Kalsel diharapkan meningkat
Konsep pengembangan Kampung Usaha Ikan Lele itu, menggunakan metode/pendekatan partisipatif dan berkelanjutan yaitu dari hulu (proses pembenihan dan pembesaran/budidaya) sampai hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekaligus kebutuhan masyarakat akan gizi dari ikan bisa tercukupi dengan biaya yang relatif murah.
Berdasarkan data di lapangan, produksi rata-rata budidaya ikan lele di Tatah Belayung sebanyak 1,5 ton per bulan, hasil produksi tersebut selain dijual dalam bentuk ikan segar, juga sebagian diolah menjadi bentuk olahan berbahan dasar ikan lele.
