Penghargaan diumumkan pada rangkaian pembukaan temu bisnis tahap VI Indonesia Catalogue EXPO and Forum (ICEF) Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri Wujud Kemandirian Bangsa di Jakarta Internasional Expo, Kamis.
Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Kominfo Banjarbaru diterima di Banjarbaru, Kamis, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Kepala LKPP Hendrar Prihadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Penghargaan ini hasil kerja keras seluruh jajaran aparatur di lingkup Pemkot Banjarbaru yang bekerja keras mulai dari tahap penyusunan rencana maupun penyelenggaraan belanja barang pengadaan atau jasa," ujar wali kota dalam keterangannya.
Diketahui, E-Purchasing Award merupakan apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan RI sebagai bentuk pengakuan atas upaya dan prestasi daerah dalam menerapkan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Penggunaan platform E-Purchasing melalui sistem e-Katalog di Pemkot Banjarbaru memberikan dampak yang signifikan dalam efisiensi dan transparansi pengadaan, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha lokal.
Penghargaan juga tidak terlepas dari upaya keras Pemkot Banjarbaru dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pihak terkait sehingga seluruh SKPD diwajibkan menggunakan sistem e-Katalog.
Sistem elektronik sesuai katalog itu dilakukan untuk pembelian barang/jasa, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah.
"Pemkot Banjarbaru dalam setiap belanja pengadaan barang dan jasa berkomitmen menggunakan produk dalam negeri sebagai salah satu strategi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Aditya.
Aditya menuturkan, penyelenggaraan pengadaan barang/jasa di lingkup Pemkot Banjarbaru mengutamakan platform pengadaan digital melalui katalog elektronik agar anggaran yang dibelanjakan lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
"Kami ingin transformasi digital benar-benar dimanfaatkan. Selain memudahkan, anggaran Pemkot Banjarbaru baik APBN maupun APBD dapat dibelanjakan efisien, sekaligus menghindari munculnya masalah," katanya.