"Kami mendukung sosialisasi yang akan dilakukan KPU Banjarbaru terutama melalui kirab yang akan dilaksanakan September 2023," ujar wali kota usai audiensi dengan komisioner KPU Banjarbaru, Rabu.
Wali kota dalam audiensi menerima komisioner KPU Banjarbaru yakni Rozy Maulana (Ketua) bersama 4 komisioner lain yakni Dahtiar, Resty Fatma Sari, Hereyanto, Normadina serta Sekretaris KPU Khairunnisa.
Menurut Aditya, pihaknya sangat menyambut baik inisiatif KPU Kota Banjarbaru yang siap menggelar kirab pemilu sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik masyarakat.
"Masyarakat harus didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilu karena hasil pemilu yang dijalankan berdampak langsung terhadap perkembangan Kota Banjarbaru ke depan," ungkapnya.
Aditya menuturkan, kirab pemilu menjadi momen yang berharga bagi masyarakat Banjarbaru untuk lebih memahami esensi demokrasi dan peran aktif membentuk pemerintah yang berpihak kepentingan rakyat.
Dikatakan Aditya, Pemkot Banjarbaru berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pemilu yang adil, transparan, dan berintegritas sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat.
"Seluruh jajaran Pemkot Banjarbaru siap bekerja sama dengan KPU dan unsur masyarakat lainnya sehingga semuanya bisa berpartisipasi dalam proses pemilu yang menghasilkan pilihan terbaik," kata dia.
Ketua KPU Rozy Maulana kepada wali kota menyampaikan rencana kirab yang dijadwalkan tanggal 12 September 2023 dengan tujuan menyosialisasikan pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2024.
"Kirab pemilu digelar sebagai bagian dari upaya menyosialisasikan proses demokrasi kepada masyarakat dan menjadi salah satu upaya inovatif yang diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat," ungkapnya.
Ditekankan Rozy, selain mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu, kirab juga diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya hak suara dalam demokrasi.
"Kirab pemilu melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pelajar, mahasiswa, hingga komunitas sosial, dan pemangku kepentingan sehingga semua tahu proses pemilu," katanya.