Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, membentuk tim menindaklajuti pengaduan masyarakat terkait pembobolan tanggul penahan air asin di Kecamatan Tabunganen.
Tim dipimpin langsung Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Batola M Anthony tersebut, berangkat menuju Kecamatan Tabunganen, Desa Beringin Kecana, diikuti Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batola , Kepala Dinas Perikanan Batola, Kepala BLH Batola, jajaran Dinas Pekerjaan Umum Batola , dan jajaran Sekretariat Daerah Batola, Rabu (20/7).
Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Batola M Anthony mengatakan, dari hasil tindaklanjut laporan masyarajat tersebut, ditemukan empat titik tanggul penahan air asin diduga sengaja dibobol oleh perusahaan kelapa sawit.
"Tiga buah tanggul pembobolannya dilakukan sudah cukup lama, yakni sekira tahun 2013 lalu, sedangkan satu buah tanggul lainnya dibobol baru saja," ujarnya.
Akibat pembobolan tanggul sungai tersebut, sebut dia, dikuatirkan tanaman padi milik masyarakat setempat rusak, sehingga menurun tingkat hasil panen.
Tanggul penahan air asin itu, jelas mantan Kabag Humas Pemkab Batola, dibangun oleh pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan rawa, dengan tujuan untuk menahan terpaan air laut, sehingga tidak menganggu tanaman padi masyarakat.
Dari hasil pemantauan di lapangan, lanjut Anthony, tim yang dipimpinnya akan melakukan pengujian sample air yang di bawa dari kawasan Desa Kecana serta menentukan peta lokasi serta titik koordinat lokasi pembongkaran tanggul.
"Uji laboratorium air itu dilakukan oleh BLH, sedangkan untuk penentuan titik koordinat dilakukan oleh jajaran PU kabupaten Batola. Hasilnya akan segera kami rapatkan dengan semua anggota tim," tegasnya.
Empat Tanggul Air Asin Diduga Dibobol
Rabu, 20 Juli 2016 19:58 WIB
Tiga buah tanggul pembobolannya dilakukan sudah cukup lama, yakni sekira tahun 2013 lalu, sedangkan satu buah tanggul lainnya dibobol baru saja,