Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meminta masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar menjaga tradisi haul atau peringatan wafat para aulia yang merupakan orang-orang pilihan Allah.
"Semoga kita semua yang hadir disini dan masyarakat Kabupaten Banjar khususnya mampu menjaga tradisi haul sehingga mendapatkan keberkahan dari Allah," ujar bupati di sela kegiatan keagamaan itu.
Menurut bupati, Syekh Abdul Hamid Abulung seorang sosok wali Allah, dimana yang menghadiri haulnya dapat mendatangkan keberkahan hidup sehingga masyarakat diimbau selalu menjaga tradisi haul ulama.
"Kami sebagai pimpinan daerah baik secara pribadi maupun kedinasan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," ucap bupati di depan ribuan jamaah yang hadir.
Habib Segaf bin Hasan Baharun asal Jawa Timur dalam tausiyahnya mengajak jemaah untuk mengambil intisari dari perjalanan hidup Syekh Abdul Hamid Abulung yang akrab disapa Datu Abulung.
Dijelaskan, ilmu Datu Abulung merupakan ilmu hakikat yang tidak sembarang orang bisa mempelajari sehingga masyarakat diharapkan bisa mengenang dan mengamalkan ilmu salah satu ulama Banjar itu.
Habib Segaf menuturkan, seperti kisah pertemuan antara Nabi Musa dengan Nabi Khidir, yang mana Nabi Musa dengan ilmu syariatnya dapat mengambil pelajaran dari Nabi Khidir dengan ilmu hakikatnya.
"Semua itu menunjukkan ada ilmu yang lebih tinggi lagi dari fiqih yakni tasawuf dimana mempelajarinya harus dengan bimbingan ulama yang juga mahir di bidangnya sehingga tidak salah," pesannya.
Diharapkan, jamaah haul mendapat keberkahan dan keselamatan berkat Datu Abulung dan melanjutkan estafet ilmu yang diwariskan serta melahirkan anak didik yang cinta Rasulullah, zuriyat dan alim ulama.
Baca juga: Pemkab Banjar siaga penanggulangan karhutla