Tanjung (ANTARA) - Puskesmas Kelua Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mampu menekan angka stunting melalui inovasi berbasis teknologi dan informatika “ Si Mas Ganteng”.
Kepala Puskesmas Kelua Ony Erawati di Kelua, Tabalong, Senin, mengatakan Sistem Informasi Tanggap Stunting Kabupaten Tabalong tersebut tak hanya tekan kasus gagal tumbuh balita, namun meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu setempat.
Baca juga: Puskesmas Pugaan tekan kasus stunting dengan inovasi Wangi Delima
"Aplikasi ini pengembangan dari aplikasi sebelumnya Si Mas Ganteng Kelua atau Sistem Informasi Tanggap Stunting Keluarga Bahagia," kata Ony Erawati.
Dari penerapan inovasi berbasis TI ini Puskesmas Kelua mampu menekan kasus stunting sebesar 9,5 persen pada 2021 dan 8,8 persen (2022) dengan capaian D/S meningkat 3,6 persen (dari 78,9 persen menjadi 82,5 persen).
Ony menambahkan sistem teknologi dan informatika ini bentuk peningkatan mutu pelayanan puskesmas dan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta menjawab permasalahan yang ada.
Saat ini, Puskesmas Kelua telah memiliki 25 inovasi dan lima diantaranya mendapat penghargaan dari pemerintah daerah.
Lima inovasi yang meraih penghargaan, yakni Tanjung bersinar, Si Mas Ganteng Kelua (tahun 2022 dikembangkan menjadi Si Mas Ganteng Tabalong), Gertak Sambal (Gerakan Sambangi Balita), Makan Paliat (Mari Budayakan Peduli Lingkungan Sehat) dan Si Golda (Sistem Informasi Golongan Darah).