Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) mencatat terdapat 271 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar pada 13 kabupaten/kota, guna menggenjot potensi sektor pariwisata di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel M Syarifuddin di Banjarmasin, Sabtu, jumlah Pokdarwis tersebut sesuai rekapitulasi yang disampaikan pemerintah kabupaten/kota di Kalsel.
Baca juga: Kalsel gelar Jambore Pokdarwis berwawasan Geopark Meratus
Syarifuddin mengungkapkan ratusan Pokdarwis di Kalsel tersebut dapat mendukung kemajuan pariwisata.
Sebab, tugas Pokdarwis sebagaimana dalam buku pariwisata, yakni menggali, membina dan mengembangkan berbagai potensi sumber daya wisata, serta kekhasan atau keunikan lokal sebagai daya tarik dan unsur kenangan setempat.
Selain itu, tugas Pokdarwis juga mempromosikan berbagai daya tarik wisata dan keunikan lokal.
"Tentunya yang terlebih penting, menjaga dan merawat objek wisata agar terus bagus, bersih, aman dan indah, hingga wisatawan ingin kembali datang," ujar Syarifuddin.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah setempat kepada Pokdarwis ini, ungkap Syarifuddin, Pemprov Kalsel akan melaksanakan Jambore Pokdarwis se-Kalsel.
Menurut dia, gelar jambore yang dijadwalkan pada akhir Juli 2023 ini bertujuan menambah wawasan kelompok swadaya masyarakat bergerak di bidang pariwisata ini, utamanya berkaitan dengan pengembangan sektor kepariwisataan.
Baca juga: Para dosen Poliban turun bina UMKM, Pokdarwis dan petani di Tanah Bumbu
Yang lebih penting juga mereka ketahui, kata Syarifuddin, tentang Geopark "Taman Bumi" yang sudah ditetapkan di provinsi ini secara nasional pada 2018, yakni Geopark Pegunungan Meratus.
"Kita ingin agar mereka juga bisa berpartisipasi dalam mengedukasi pengunjung," kata Syarifuddin.
Karena Geopark Pegunungan Meratus yang diusulkan untuk diakui UNESCO Global Geopark (UGGp) tersebut, berkaitan erat dengan pariwisata.
Apalagi Geopark Pegunungan Meratus ditetapkan memiliki 54 situs yang sudah menjadi destinasi wisata andalan provinsi ini.
"Pokdarwis harus bisa mengetahui dan ikut menjaga serta melestarikan situs-situs Geopark daerah kita, sehingga kunjungan wisata di provinsi ini terus meningkat," ujarnya.
Imbasnya, ucap dia, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tentunya Pokdarwis.
Baca juga: BP Geopark Meratus berdialog dengan Pokdarwis Tiwingan Lama
