Phnom Penh (ANTARA) - Atlet para-atletik Indonesia bertumbangan pada nomor lari 400 meter putri berbagai klasifikasi karena kelelahan berlari sprint satu putaran lintasan secara penuh.
Kendati demikian, hampir seluruh atlet para-atletik putri yang bertanding di nomor 400 meter dalam ajang ASEAN Para Games 2023 di Stadion Nasional Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Senin malam, tersebut mempersembahkan medali mulai dari perunggu, perak, dan emas.
Medali emas satu-satunya pada nomor lari 400 meter putri dipersembahkan oleh Karisma Evi Tiarani pada klasifikasi T44 dengan catatan 1 menit 11,22 detik.
Pada nomor 400 meter putri T20, Tiwa mendapatkan medali perak dengan catatan waktu 1 menit 4,39 detik. Pada nomor yang sama, Elvin Elhudia Sesa mendapat perunggu dengan waktu 1 menit 4,79 detik.
Baca juga: Tim para-atletik tambah kepingan emas pada hari ketiga APG 2023
Elvin berteriak sekeras-kerasnya sambil berbaring di lintasan karena menahan sakit pada kakinya. Dia menangis sejadi-jadinya meski tim medis sudah memberikan penanganan.
Atlet para-atletik tunanetra Susan Unggu juga meraih medali perak pada nomor 400 meter putri T11 dengan catatan waktu 1 menit 6,89 detik. Susan yang berlari bersama-sama dengan pendampingnya juga hampir tumbang karena berlari sprint tiada henti satu putaran lintasan.
Atlet para-atletik putri yang berlomba paling terakhir adalah Nanda Mei Sholihah. Dia meraih perak di nomor 400 meter T47 usai finis dengan catatan 1 menit 2,45 detik, berjarak sangat tipis dengan lawannya Sasirawan Inthachot dari Thailand dengan catatan 1 menit 1,52 detik.
Nanda Mei Sholihah tumbang di lintasan dan harus ditandu ke tepi untuk diberikan penanganan medis. Dia hampir kehabisan napas hingga memerlukan bantuan selang oksigen sambil tim medis memeriksa saturasi oksigennya.
Hingga hari ini, tim Indonesia dari cabang olahraga para-atletik telah menyumbangkan 20 medali emas, 21 perak, dan 10 perunggu. Sementara secara total Indonesia mengumpulkan 63 emas, 46 perak, dan 32 perunggu.
Baca juga: Figo Saputra tambah medali emas dari para-atletik
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Roy Rosa Bachtiar