Phnom Penh (ANTARA) - Cabang para-bulu tangkis mengamankan enam medali emas dan sembilan perak di hari terakhir ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Badminton Hall kawasan Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Pehn pada Jumat (09/6).
Raihan ini sekaligus membuat Indonesia keluar sebagai juara umum cabang olahraga para-bulu tangkis di APG 2023 Kamboja dengan total 30 medali (13 emas, 9 perak dan 8 perunggu). Diikuti Thailand di tempat kedua dengan total 29 medali (7 emas, 11 perak dan 11 perunggu).
Pertandingan hari ini juga diisi lima All-Indonesia final yaitu dari nomor tunggal putra SU5, WH2, ganda putra SL3-SL4, SU5 dan ganda campuran SL3-SU5.
Emas pertama ditorehkan oleh Qonitah Syakuroh yang tampil di nomor tunggal putri SL3 setelah mengalahkan Darunee Henpraiwan dari Thailand di partai final dengan skor 21-7 dan 21-10.
Baca juga: Klasemen medali Para Games 2023: Indonesia semakin dominan di pucuk
Emas kedua direbut oleh pasangan ganda putra SU5, Dheva Anrimusthi dan Hafizh Briliansyah Prawiranegara setelah mengalahkan dua atlet Indonesia lainnya yaitu Oddie Kurnia Dwi Listianto Putra dan Suryo Nugroho di laga pamungkas dengan skor 21-12 dan 21-10. Oddie dan Suryo harus puas membawa pulang medali perak.
Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila sukses menyabet emas ketiga di nomor ganda campuran SL3-SU5 setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya yaitu Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko dengan 21-15 dan 21-19. Fredy dan Khalimatus membawa pulang medali perak.
Selanjutnya, Supriadi mendapatkan medali emas keempat setelah keluar sebagai pemenang di laga All-Indonesian Finals lawan Wiwin Andri di nomor tunggal putra WH2 dengan skor 21-17 dan 21-18. Wiwin Andri meraih medali perak.
Dheva Anrimusthi keluar sebagai juara di nomor tunggal putra SU5 untuk mengamankan medali kelima lawan atlet Indonesia lainnya, Suryo Nugroho dengan 21-11 dan 21-9. Suryo Nugroho mengunci medali perak.
Baca juga: Tim para-bulu tangkis sumbang emas pertama bagi Indonesia di APG 2023
Emas keenam diraih oleh pasangan ganda putra SL3-SL4, Hary Susanto dan Ukun Rukaendi, yang menuntaskan perlawanan pasangan Indonesia lainnya, Dwiyoko dan Fredy Setiawan di partai final dengan skor 21-19, 13-21 dan 21-19. Dwiyoko dan Fredy membawa medali perak.
Leani Ratri Oktila, yang meraih tiga medali emas, mengatakan bahwa dia memang percaya diri bisa meraih hasil maksimal.
"Percaya diri bisa meraih emas karena setelah melahirkan, saya mengambil latihan seperti biasanya dan mengejar program juga kerjasama dengan para dokter, fisio dan pelatih untuk mengejar ketertinggalan," kata peraih dua medali emas dan satu perak di ajang paralimpiade 2020 Tokyo tersebut.
Total Leani telah meraih sembilan medali emas di ajang ASEAN Para Games sejak 2015
Selain itu, ada tiga medali perak lainnya yang didapat para atlet Indonesia yaitu Subhan yang kalah di final nomor tunggal putra SH6 lawan atlet Thailand, Nattapong Meechai dengan skor 10-21 dan 9-21.
Medali kedua diraih Hikmat Ramdani yang gagal menaklukkan Mohd. Amin Burhanuddin di partai pamungkas nomor tunggal putra SL4 dengan skor 18-21, 21-9 dan 14-21.
Medali perak terakhir diamankan oleh Maman Nurjaman yang turun di tunggal putra SL3. Dia kalah dua game langsung dari wakil Thailand, Mongkhon Bunsun, dengan skor 16-21 dan 6-21.
Dengan hasil ini, Indonesia menutup gelaran ASEAN Para Games 2023 Kamboja dengan raihan 159 emas dan menyempurnakan pencapaian Indonesia yang telah menjadi juara umum di ajang olahraga difabel Asia Tenggara edisi ke-12 ini.
Baca juga: Medali emas pertama bisa jadi pelecut semangat tim para-bulu tangkis
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko