Banjarbaru Kalsel (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin berpendapat, Pancasila corong filterisasi kultur Indonesia.
Pendapat itu dia kemukakan di sela-sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Komplek Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel di Banjarbaru (35 km dari Banjarmasin), Kamis.
Menurut Bang Dhin, Pancasila mengandung nilai-nilai yang berakar dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia.
"Karenanya Pancasila merupakan realitas objektif dengan kuat baik secara filsafat politik maupun kultural," tutur politikus muda tersebut.
Ia menambahkan, hari ini (1/6) merupakan momentum yang tepat guna melahirkan kembali sifat-sifat ke ideologian Pancasila pada kaum milenial.
"Sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar, namun harus dipraktekkan terutama para pemuda, sehingga mejadi pemuda yang memiliki etika dan menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman pendapat," tegasnya.
Ia mengharapkan, pada hari yang penuh makna (Hari Lahir Pancasila) kaum milenial bisa menerapkan sifat kepahlawanan dan kepimimpinan.
"Dengan adanya upacara hari ini, semoga anak muda di zaman sekarang bisa memaknainya dengan menumbuhkan kembali semangat patriotisme dalam bermasyarakat," demikian Bang Dhin.
Pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Komplek Setdaprov Kalsel tersebut selaku Inspektur Upacara Gubernur setempat H Sahbirin Noor membacakan Pidato Presiden Joko Widodo yang berisikan antara lain bahwa Pancasila sebagai simbol pemersatu bangsa dan sendi kehidupan masyarakat.
"Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar pandangan hidup bangsa dan negara sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam bermasyarakat," tegas Jokowi seperti dikutip Paman Birin (panggilan akrab Gubernur Kalsel).
Bang Dhin : Pancasila "filterisasi" kultur Indonesia
Kamis, 1 Juni 2023 16:10 WIB