Banjarmasin (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berjalan lancar meski sempat terjadi gangguan server pada hari pertama.
"Jadi pada hari kedua dan ketiga sudah lancar semuanya tidak ada kendala lagi terkait gangguan jaringan yang terkoneksi ke server di panitia pusat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie di Banjarmasin, Rabu.
Diketahui pada hari pertama, Senin (8/5) lalu, peserta yang mengikuti tes ada yang sampai berakhir larut malam lantaran terkendala gangguan koneksi ke server panitia pusat UTBK SNBT.
Namun semuanya telah teratasi sejak Selasa (9/5) sampai hari ketiga, Rabu, sehingga pelaksanaan tes sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni terbagi dua sesi pagi dan siang hari.
"Sesuai kemampuan maksimal unit komputer yang tersedia di ULM untuk 755 orang, maka setiap harinya ada 1.510 orang mengikuti tes," jelas Iwan.
Tercatat pula ada 33 orang yang tidak hadir sehingga keikutsertaannya di UTBK SNBT otomatis gugur dari 9.836 orang yang menjadi peserta SNBT di ULM.
Iwan menyatakan sesuai aturan dan tata tertib, jangankan tidak hadir peserta yang datang terlambat dengan alasan apapun sejak waktu tes dimulai, maka tidak diperbolehkan mengikuti ujian.
SNBT sebagai salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun akademik 2023-2024 yang dilaksanakan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam UTBK-nya, mengujikan soal Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk mengukur kemampuan kognitif.
Kemudian literasi dalam bahasa Indonesia, literasi dalam bahasa Inggris serta penalaran matematika.
Pelaksanaan UTBK dijadwalkan berlangsung sampai 14 Mei 2023 untuk gelombang pertama.
Sedangkan UTBK gelombang kedua dijadwalkan 22 hingga 28 Mei 2023 dan pengumuman hasil SNBT pada 20 Juni 2023 mendatang.
ULM sebagai PTN terakreditasi A dan menjadi kampus unggul di Kalimantan Selatan sebelumnya telah menerima sebanyak 1.589 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Tahun ini kampus yang masuk klaster mandiri atau terbaik bersama 40 perguruan tinggi top Indonesia ini menerima kuota mahasiswa baru untuk Program Sarjana 6.888 orang dari tiga jalur seleksi yaitu SNBP, SNBT dan seleksi mandiri.