Phnom Penh (ANTARA) - Cabang olahraga senam mencapai target SEA Games XXXII/2023 Kamboja melalui Abiyurafi yang meraih perak nomor palang tunggal putra dan perunggu lewat Joseph Judah Hatoguan pada nomor senam lantai putra.
Tampil di kawasan Olympic Complex: Marquee, Phnom Penh, Selasa, Abiyurafi menempati posisi kedua setelah mendapat nilai 13,00. Dia kalah dari wakil Vietnam Dinh Phupng Thanh yang meraih emas usai membukukan 13,50. Perunggu diraih atlet Malaysia Luqman Al Hafiz Zulfa dengan 12,25.
Sementara Joseph mendapat perunggu setelah membuat kejutan dengan nilai 13,60. Dia berada di bawah atlet Filipina John Ivan Cruz yang meraih emas dengan 13,85 dan wakil Thailand Tikumporn Surintornta yang menyabet perak usai mendapat 13,80.
"Kami memang ditarget untuk meraih perak dan perunggu pada SEA Games 2023. Bersyukur semuanya berjalan baik dan target kami tersebut terealisasi," ujar Joseph yang hadir sebagai debutan kepada ANTARA.
Baca juga: Joseph Judah ingin buktikan senam putra mampu raih medali di SEA Games
Senada, Abiyurafi juga mengungkapkan hasil perak di SEA Games 2023 menjadi jawaban atas keraguan yang dialamatkan kepada cabang senam sektor putra yang gagal meraih medali di SEA Games XXXI/2021 di Vietnem, tahun lalu.
"Akhirnya saya bisa mendapatkan perak. Ya, memang target kami bukan emas dan hanya medali. Karena tahun lalu saya gagal menyumbang medali. Kini, saya berhasil merah perak," kata Abiyurafi.
Pelatih tim senam artistik putra Indonesia Jonathan Mangiring Sianturi juga mengapresiasi perjuangan para atlet di SEA Games 2023. Menurutnya dengan berbagai perjuangan seperti persiapan matang, akhirnya atlet bisa menuntaskan misi meraih perak dan perunggu.
"Semula kami hanya ditarget medali. Tapi harus jelas medali apa, dan akhirnya perak dan perunggu. Kami bisa tampil setelah banyak hal harus dilalui. Sebab, tahun lalu di Vietnam, senam untuk putra memang tidak mendapatkan medali. Kini, kami berhasil membuktikan mampu berprestasi," ujar Jonathan.
Baca juga: Klasemen medali SEA Games: Indonesia tergelincir ke urutan keempat
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko