Batulicin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, akan melakukan penilaian Adipura lokal pada Mei 2023.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan verifikasi lapangan penilaian Adipura lokal yang merupakan implementasi program masyarakat peduli keindahan, bersih, dan lestari atau "Madinah Berseri", kata Kepala DLH Tanah Bumbu Rahmad Prapto Udoyo di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, sebagai tindak lanjut program Madinah Berseri yang diluncurkan pada 9 Maret 2023, maka tim penilai kabupaten, yang terdiri atas DLH dan TP PKK, akan melakukan verifikasi pada 2-9 Mei 2023.
Tahun ini sebanyak 24 desa dan kelurahan dari 12 kecamatan diusulkan mengikuti penilaian Adipura lokal untuk lomba menuju lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman (akal beriman).
Indikator penilaian Adipura lokal ini murni diadopsi dari kriteria yang ada di penilaian Adipura tingkat nasional disesuaikan levelnya pada tingkat kabupaten dan memerlukan koordinasi lintas bidang di DLH mengingat terdapat tupoksi masing-masing bidang indikator tersebut.
Adapun yang menjadi objek penilaian yakni sebanyak 15 lokasi terdiri atas 14 lokasi fisik, dan satu kriteria non fisik.
Objek lokasi penilaian di masing-masing desa/kelurahan disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing, di antaranya perumahan atau pemukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumahsakit/puskesmas/puskesdes/posyandu, hutan desa, taman desa, bank sampah, dan lainnya.
Agenda selanjutnya setelah rangkaian verifikasi lapangan, maka di pertengahan Mei, kemudian tim akan kembali melakukan verifikasi hasil penilaian.
Selanjutnya dilakukan rapat perumusan hasil untuk penetapan desa/kelurahan yang akan menerima penghargaan dengan beberapa kategori sesuai hasil skoring serta pertimbangan teknis lainnya.
"Rencananya penghargaan ini akan diserahkan saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2023," ungkap Rahmad.
Dengan rangkaian kegiatan program yang selesai di bulan Juni tersebut diharapkan makna dan tujuan program ini dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat, meskipun penerapannya tidak bisa secara langsung di semua desa/kelurahan karena beberapa kendala dan karakteristik wilayah yang berbeda satu dan lainnya.
Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana sosialisasi dan pembinaan ke desa/kecamatan tentang bagaimana prinsip pengelolaan sampah sederhana dan upaya penghijauan.
Harapannya di tahun mendatang perlahan-lahan ada peningkatan terhadap pemenuhan akan indikator tersebut dan tercipta budaya kebersihan yang menyeluruh.
Baca juga: Tanah Bumbu pelajari P3DN di Yogyakarta
Baca juga: Warga Tanbu berharap ada pembinaan produk UMKM dari RIK
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu musnahkan ribuan botol miras
24 desa/kelurahan ikuti penilaian Adipura lokal Tanah Bumbu
Minggu, 30 April 2023 6:23 WIB