Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Yusna Irawan mengatakan instansinya memiliki program "Parak Acil Online" sebagai layanan cepat mengurus administrasi kependudukan.
Menurutnya di Banjarmasin, Sabtu, program yang dibuat dalam aplikasi tersebut memberikan pelayanan dalam proses pengurusan seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, akta Kematian dan lainnya.
"Jadi masyarakat mengajukan urusan administrasi kependudukan cukup lewat aplikasi itu, tidak perlu lagi ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," ujarnya.
Program ini, ungkap Yusna, sangat mudah dilakukan masyarakat, bahkan saat santai di rumah dengan handphone android, dapat cepat.
"Asal syaratnya lengkap, itu tidak lebih satu hari selesai," ujarnya.
Jika pun misalnya syarat tidak lengkap, secepatnya diberitahukah ke pemohon untuk dilengkapi lagi, lewat daring juga.
"Jadi sangat mudah dan cepat sekarang mengurus administrasi kependudukan, tidak bertele-tele, ini juga sesuai instruksi pak wali kota," ujarnya.
Yusna menyampaikan, aplikasi "Parak Acil Online" sudah mulai memasyarakat, sebab terus disosialisasikan, hingga tidak banyak lagi yang harus ke kantor kecamatan apalagi ke Disdukcapil untuk mengurus administrasi kependudukan.
"Termasuk juga program ini untuk menghindari terjadinya pencaloan, sebab semua gratis," paparnya.
Dia pun juga mengatakan, program "Parak Acil Online" ini sebagai bagian dari kemajuan smart city Kota Banjarmasin.
"Ini mendukung smart city Kota Banjarmasin," ujarnya.
Selain digalakkannya program ini, kata Yusna, Pemkot Banjarmasin juga terus mensosialisasikan pelayanan KTP digital.
Dia pun menyampaikan, program KTP digital ini terus disosialisasikan, sebab warga Kota Banjarmasin yang sudah terekam e-KTP mencapai 636 ribu orang.
"Belum 10 persennya sampai saat ini terekam memiliki KTP digital," ujarnya.
Baca juga: BPBD: Index ketahanan daerah Banjarmasin dari bencana naik
Baca juga: Banjarmasin tertarik kembangkan pertanian padi apung
Baca juga: Banjarmasin tertarik kembangkan pertanian padi apung