Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda menyarankan perubahan perencanaan bidang usaha masyarakat Kabupaten Barito Kuala (Batola) di wilayah barat provinsi ini.
Saran tersebut ia kemukakan di Banjarmasin, Senin, berdasarkan hasil reses 4 - 11 Februari lalu setelah menemui warga dan melihat transisi usaha mereka di dapilnya tersebut belakangan ini dari pertanian padi ke tanaman kelapa sawit.
.
Karlie, yang juga dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin bergelar doktor, serta sarjana dan magister hukum itu, mengunjungi konstituennya di Kecamatan Wana Raya untuk menyerap aspirasi mereka.
"Beralihnya usaha masyarakat Batola, terutama di Kecamatan Wana Raya, itu antara lain karena lahan sawah mereka terendam banjir, dan tanaman padi terkena serangan hama tungro," ungkap legislator yang beberapa kali menjadi anggota DPRD Kalsel itu.
Selain menanam atau bekerja di perkebunan kelapa sawit, bidang usaha lain yang disarankan mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut, adalah penanaman karet dan berkebun jeruk.
Ia menjelaskan, perubahan perencanaan bidang usaha masyarakat "Bumi Selidah" Batola itu membutuhkan pendanaan, pembinaan serta sarana transportasi dan lainnya.
"Oleh karena perubahan sistem usaha atau mata pencaharian pokok masyarakat Batola tersebut perlu mengikuti sistem infrastrukturnya seperti masih memerlukan prasarana penunjang untuk intensifnya pertumbuhan tanaman," demikian Karlie Hanafi Kalianda.
Sebagai catatan selain sentra pertanian di Kalsel,. Batola juga sebagai lumbung padi provinsi setempat bersama-sama dengan Kabupaten Banjar yang merupakan kabupaten induk sebelum pemekaran tahun 1960-an.