Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Kalimantan Selatan Syaifullah Tamliha mengatakan, pada 27 Maret 2023 Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono akan meresmikan stasiun pengisian bahan bakar umum SPBU khusus untuk nelayan di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.
"Kehadiran menteri ke Kalimantan Selatan sekaligus Safari Ramadhan bersama nelayan dan pembudidaya ikan," ujar Syaifulah Tamliha, di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: PT TIA terima penghargaan KLHK untuk rehabilitasi dan reklamasi terbaik
Menurut dia, dipilihnya Kecamatan Aluh-Aluh sebagai tempat SPBU nelayan di Kabupaten Banjar merupakan kewenangan BPH Migas.
"Untuk di Kalimantan Selatan SBPU nelayan juga sudah ada di Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut," ucapnya.
Untuk di Kabupaten Banjar, jelas dia, terdata sebanyak 1.369 nelayan nantinya akan mendapatkan kartu pelaku usaha dan perikanan (Kusuka) dilengkapi barkode.
Syaifulah minta kepada kepala desa, camat, dinas kelautan dan perikanan kabupaten/kota mendata secara jujur memang layak masuk kategori nelayan.
Baca juga: HST raih penghargaan Adipura kategori kota kecil
"Data ini sangat penting untuk mengantisipai terjadinya rehutan antrian BBM di SPBU nelayan," tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Saat ini, papar dia, sedang dilakukan sosialisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar ke para nelayan.
Lebih lanjut dia mengharapkan, khusus menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah ketersediaan BBM di Kalimantan Selatan benar-benar aman.
Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo mengatakan, pada tahun 2023 akan ada tambahan konsumsi BBM dan LPG di masyarakat.
Hal itu, sebut dia, salah satunya karena pandemi COVID-19 sudah berakhir, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat mulai mengalami peningkatan.
"PT Elnusa Petrofin bersama PT Pertamina sudah menyiapkan kuota tambahan dan armada untuk mendistribusikan BBM dan LPG ke masyarakat," demikian tutupnya.