Kandangan (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) membuka seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023. Tahap awal penjaringan calon Paskibraka diikuti oleh 187 peserta dari 14 SLTA sederajat se-Kabupaten HSS.
Rincian peserta 102 orang laki-laki dan 82 orang perempuan, mengikuti seleksi di Gedung Beladiri, Komplek Stadion 2 Desember, Kandangan, HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditandai penyematan tanda peserta seleksi.
"Seleksi akan kita laksanakan selama tiga hari, dari tanggal 7, 9, dan 10 Maret. Mudah-mudahan ada nanti di antara mereka terpilih mewakili Kalsel untuk di tingkat nasional, juga mewakili HSS di tingkat provinsi," kata Kepala Disporapar Efran, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Kaustar dan Maulidiya jadi Duta Pariwisata HSS
Dijelaskan dia, seleksi tahun ini merupakan tahun peralihan, dari proses penyelenggaraan tahapan pelaksanaan seleksi paskibraka.
Tahun ini sudah beberapa kabupaten kota yang pelaksanaannya tidak lagi di Disporapar, tetapi dilaksanakan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Sementara di HSS, masih dalam proses transisi dari SKPD yang menangani, setelah Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan peraturan yang mensyaratkan dalam proses pembinaan Ideologi Pancasila, termasuk di dalamnya kegiatan paskibraka, menjadi kewenangan BPIP.
"Kami berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan ajang seleksi ini dengan baik, untuk mengukur sejauh mana kemampuan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing," katanya.
Begitupun jangan melihat kelebihannya saja, tetapi harus berani mengakui kalau memang ada kekurangan, kekurangan itu harus dibenahi.
Baca juga: Polres HSS turunkan 179 personil untuk pengamanan Nataru
Paskibraka juga berkaitan dengan fisik, karena mengibarkan bendera harus berdiri beberapa waktu yang pasti perlu stamina yang bagus, jadi harus senantiasa dilatih kemampuan itu.
Adapun dari 187 peserta calon Paskibraka HSS nantinya akan dipilih sebanyak 32 orang, 12 diantaranya akan diikutsertakan untuk seleksi di tingkat provinsi dan nasional.
Namun untuk mereka yang tidak lulus di tingkat provinsi dan nasional, otomatis mereka akan tetap menjadi Paskibraka di tingkat kabupaten.