Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan(Kalsel) H Suriani mengingatkan kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dari HSS agar menjunjung tinggi sportivitas.
"Seluruh atlet agar menjunjung tinggi nilai sportivitas, semangat juang, serta menjaga nama baik daerah," kata Wabup saat melepas kontingen kabupaten setempat, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Sabtu.
Wabup juga berharap kiranya para peserta, pelatih, dan official dapat memaksimalkan berbagai persiapan yang selama ini telah dilakukan, supaya prestasi terbaik dapat diperoleh dan mengharumkan daerah.
Baca juga: Liga sepak bola U-18 Piala Bupati HSS diikuti 12 klub
Selain itu, ia mengatakan agar kegiatan POPDA ini juga dapat dijadikan momentum evaluasi sekaligus perencanaan ke depan.
Hal ini dilakukan agar prestasi yang sudah bagus dapat dipertahankan, dan prestasi yang masih belum sesuai harapan dapat ditingkatkan lagi.
“Saya juga berpesan agar para atlet untuk dapat menjaga kondisi kesehatan selama kegiatan berlangsung. Tetap jaga kedisiplinan dan keteraturan sebagai upaya untuk mendapatkan prestasi maksimal,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab HSS gelar seleksi paduan suara tahun 2025
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS Heri Utomo melaporkanPOPDA tingkat provinsi Kalsel Tahun 2025 akan dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 14 Mei 2025 untuk cabang olahraga karate, dan dilanjutkan pada 15 hingga 22 Mei 2025 untuk 10 cabang olahraga lainnya.
Dan pada POPDA Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2025 ini sebanyak 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
“Cabang olahraga yang akan dipertandingkan ada angkat besi, atletik, dayung, gulat, judo, karate, menembak, panahan, panjat tebing, renang, dan taekwondo,” terangnya.
Selain itu, ia juga melaporkan Kontingen Kabupaten HSS terdiri dari 132 orang, dengan rincian, atlet sebanyak 76 orang, 27 pelatih, 14 official, lima tim medis, lima panitia, dan 10 orang pendamping.
Baca juga: Pemkab HSS pastikan program YESS berdampak majukan pertanian