Kotabaru (ANTARA) - Harga cabai di pasar tradisional dan pasar induk Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, beberapa hari ini naik sekitar 23 persen dari Rp 65.000/kg menjadi Rp80.000 per kilogram.
"Mulai terjadi kenaikan beberapa minggu lalu tidak hanya lombok saja namun kebutuhan pokok lain nya juga mengalami kenaikan harga," kata warga Kotabaru, Susanty, minggu.
Ibu dari empat orang anak tersebut mengaku kaget saat berbelanja di pasar harian di Kotabaru, di mana harga beberapa barang kebutuhan sehari-hari naik.
"Selain cabai yang mengalami kenaikan hingga Rp80.000 per kilogram, harga bawang merah yang biasanya Rp28.000 per kilogram, juga naik menjadi Rp36.000 per kilogram," imbuhnya.
Belum lagi minyak goreng, bawang putih, telur, gula pasir, tepung terigu, beras, dan susu.
Barang-barang tersebut naik, namun tidak signifikan, berbeda dengan kenaikan sayur-mayur, seperti tomat, wortel, kentang, buncis, dan kacang.
Hal yang sama juga dialami oleh Sumiaty, seorang ibu rumah tangga itu mengaku kaget saat membeli telur ayam ras di pasar induk Kemakmuran Kotabaru.
Menurut pedagang, naiknya harga cabai karena pasokan dari Sulawesi dan Surabaya sudah mengalami kenaikan akibat naiknya harga BBM.
"Apalagi sebagian besar sayur-mayur yang kami jual didatangkan dari luar Kotabaru, misalnya Sulawesi dan Surabaya," ujar beberapa pedagang di pasar pagi Kotabaru.
Warga berharap, kenaikan harga yang terjadi bisa di turunkan kembali di tengah lesunya ekonomi yang di alami warga Kotabaru.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kotabaru Hardani, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait naiknya sejumlah barang kebutuhan sehari-hari.
Harga cabai di Kotabaru tembus Rp80.000/kg
Minggu, 5 Maret 2023 9:25 WIB
Mulai terjadi kenaikan beberapa minggu lalu tidak hanya lombok saja namun kebutuhan pokok lain nya juga mengalami kenaikan