Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo mengatakan, dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)30 Desember 2022 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) membuka kembali layanan perpusatakaan bagi masyarakat umum.
"Pada Maret 2020, seiring penetapan COVID-19 sebagai pandemi, maka perpustakaan ditutup untuk masyarakat umum, namun hanya bisa diakses pegawai BI sesuai protokol kesehatan," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo, di acara peresmian dibukanya kembali Perpusatakaan BI Kalsel sekaligus pengumuman pemenang lomba jurnalistik BI Kalsel, Senin.
Perpustakaan BI Kalsel, menurut dia, mengusung tema ramah anak dilengkapi ruang baca dan bermain yang diberi nama ruang papuyu.
"Papuyu itu merupakan akronim dari perpustakaan punya yunior. Kami yakin pendidikan literasi perlu ditanamkan sejak dini guna membangun peradaban dan kehidupan bangsa yang lebih cerah demi mewujudkan cita-cita dan visi Indonesia Emas tahun 2045," ucapnya.
Perpustakaan BI Kalsel seluas 239 meter persegi, jelas dia, memiliki 4266 judul bacaan, terdiri dari buku ekonomi, manajemen, hukum dan fiksi berupa ilmu pengetahuan, sejarah serta non fiksi berupa surat kabar, majalah serta publikasi Bank Indonesia.
Sejalan dengan peningkatan kesadaran peningkatan berwawasan lingkungan semakin tinggi pada tahun 2023, menurut dia, pihaknya melengkapi prasarana perpustakaan dengan penerangan bersensor.
"Jadi kalo ruangan kosong, maka lampu di dalam ini akan mati, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan. Selain itu BI Kalsel didukung 15 titik BI Corner tersebar di wilayah Kalsel," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, hingga saat ini jumlah anggota perpustakaan sebanyak 1.091 orang, terdiri dari karyawan Bank Indonesia, mahasiswa, generasi baru Indonesia (GenBI) dan masyarakat umum dari berbagai kalangan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti mengungkapkan rasa syukur karena Perpustakaan BI Kalsrl nuansanya sudah kekinian dan telah melewati pandemi COVID-19.
"Menariknya perpustakaan disini ada PAUD atau diperuntukan bagi anak-anak yang masih kecil dibawah usia lima tahun. Saya menyambut baik adanya ruangan tersebut," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jumlah anak-anak PAUD di Indonesia saat ini ada sekitar 30 juta jiwa atau sekitar 11 persen dari penduduk Indonesia.
"Kalau 30 juta jiwa ini, kalau kita berbicara 40 tahun kedepan, maka inilah generasi yang akan membawa Indonesia. Apabila tidak dibekali dengan ilmu membaca tentunya kita dapat membayangkan seperti apa nantinya Indonesia," paparnya.
Dia berharap, keberadaan Perpustakaan BI Kalsel dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Perpustakaan BI Kalsel kembali dibuka untuk umum
Senin, 20 Februari 2023 15:19 WIB
Pada Maret 2020, seiring penetapan COVID-19 sebagai pandemi, maka perpustakaan ditutup untuk masyarakat umum, namun hanya bisa diakses pegawai BI sesuai protokol kesehatan,