Amuntai (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan kembali menggelar pelatihan kerja gratis tahap I APBD 2023 selama satu bulan yang diikuti 48 peserta dengan tiga jurusan, yakni Desain Grafis, Instalasi Listrik dan Service Sepeda Motor Konvensional.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten HSU, Galuh Bungsu Sumarni di Amuntai, Rabu, mengatakan, pentingnya peningkatan kompetensi dan keterampilan bagi pencari kerja di ====tengah ketatnya lapangan kerja.
"Data 2021 jumlah pengangguran di Kabupaten HSU sebanyak 9.288 orang atau 4,80% dari jumlah angkatan kerja sebanyak124.971 orang," ujar Galuh.
Galuh mengatakan, melalui pelatihan yang dilaksanakan BLK HSU menjadi modal keterampilan yang bisa langsung diterapkan dalam dunia kerja sehingga peserta bisa membuka usaha sendiri mengingat jumlah perusahaan yang bisa menampung pencari kerja di Kabupaten HSU sangat sedikit.
Dengan jumlah kuota peserta pelatihan yang terbatas, Galuh ingin peserta yang belum lulus seleksi bisa mengikuti lagi seleksi pada anggaran pelatihan berikutnya.
Kepala BLK HSU A Humaidi mengatakan sesuai kuota yang disediakan Kementerian Tenaga Kerja, setiap jurusan pelatihan hanya tersedia untuk 16 peserta. Dengan tiga jurusan yang tersedia sehingga hanya 48 orang yang bisa ikut pelatihan.
Pendaftaran secara online dilaksanakan sejak 16 Januari 2023 dan ditutup Sabtu (4/2) malam pukul 24.00 wita. Sosialisasi pelatihan disebarluaskan pihak BLK HSU melalui Kominfo TV, Videotron, Spanduk dan media sosial.
Jumlah warga yang mendaftar hingga penutupan total berjumlah 161 orang dengan rincian untuk Jurusan Desain Grafis berjumlah sebanyak 72 orang, Instalasi Listrik 38 orang dan service sepeda motor konvensional 51 orang
Calon peserta pelatihan harus melewati tahapan seleksi terlebih dulu karena kuota peserta yang tersedia hanya sebanyak 48 peserta, dimana pelatihan akan dimulai pada 21 Februari hingga 20 Maret 2023.
Peserta melengkapi persyaratan administratif berupa fotocopy Ijazah, KTP, Kartu Pencari Kerja dilanjutkan pada hari ini (Rabu) mengikuti tes tertulis dan wawancara.
Menurut Humaidi, melalui tes tertulis dan wawancara pihak BLK bisa melihat apakah calon peserta sungguh-sungguh dalam mencari atau membuka lapangan kerja, sehingga ketika mereka lulus nanti mampu bekerja dengan baik secara mandiri ataupun bekerja diperusahaan.
Namun, Humaidi mengakui jika kebanyakan lulusan pelatihan BLK HSU lebih condong membuka usaha mandiri dibanding bekerja dengan orang lain. Alasannya karena jumlah perusahaan di HSU yang bisa menampung tenaga kerja sangat sedikit
Pihak BLK HSU mengarahkan peserta agar bisa mengikuti kegiatan magang terlebih dahulu sebelum terjun kelapangan kerja untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan informasi seputar kondisi riil di sektor pekerjaan yang akan mereka geluti.
Humaidi berharap lulusan pelatihan mampu membuka usaha sendiri agar nantinya bisa mendapat pinjaman modal usaha dari perbankan.
"Syarat mengajukan pinjaman di bank biasanya peminjam harus memiliki usaha kerja sendiri dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan bank," kata Humaidi.
Secara tidak langsung, katanya pihak BLK bersama Dinas PMPTSP HSU turut memantau perkembangan alumni Pelatihan Kerja guna memastikan mereka berhasil mendapatkan dan membuka kerja mandiri.
Humaidi menambahkan, penetapan jurusan pelatihan disesuaikan dengan ketersediaan instrukturnya di BLK HSU termasuk keahlian teknis dan metode pengajarannya. Pihak BLK HSU tidak mungkin membuka jurusan pelatihan yang tidak ada tenaga instrukturnya.
"Bidang jurusan untuk pelatihan juga ditentukan dari pusat," kata Humaidi.
Selama mengikuti pelatihan nanti kepada peserta akan diberikan fasilitas berupa jatah makan, pakaian kerja, pakaian olahraga , peralatan tulis dan modul pelatihan. mengingat jadwal pelatihan mendekati Bulan Suci Ramadan maka jadwal pelatihan dipadatkan Senin s/d Sabtu dari pukul 7.45 hingga 16.15 wita.