Pasukan turbo tangani hamparan sampah di Sungai Martapura
Rabu, 1 Februari 2023 10:27 WIB
Sejumlah petugas Dinas PUPR Kota Banjarmasin membersihkan tumpukan sampah yang menutup aliran Sungai Martapura di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Bayu Pratama S)
kita larutkan sampah agar mengurangi tumpukan
Banjarmasin (ANTARA) - Pasukan turbo atau pasukan pembersih sungai dan drainase di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menangani hamparan sampah di Sungai Martapura.
"Sejak pagi tadi, sampah sudah menumpuk besar di bawah jembatan Pasar Lama," ujar Kepala UPTD Pemeliharaan Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Syafiq Huwaida, ST di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, tumpukan sampah yang terbanyak berada di Jembatan Pasar Lama, bahkan menutupi permukaan sungai dengan hamparan lebih 20 meter.
Syafiq menyebutkan tim pembersih sungai atau pasukan turbo sudah diturunkan sejak pagi tadi untuk mengurangi sampah agar alur transportasi sungai bisa dibuka.
"Ini sedikit lagi bisa terbuka, kita larutkan sampah agar mengurangi tumpukan," ujarnya.
Dia pun menyampaikan penanganan sampah kiriman dari bagian hulu sungai, karena Kota Banjarmasin berada paling hilir di Sungai Martapura dan pembersihan dilakukan secara manual.
Syafiq mengungkapkan terdapat dua titik tumpukan sampah berupa ranting, batang kayu bercampur eceng gondok yang tertumpuk besar, yakni di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Pangeran Antasari atau dekat dengan Pasar Sudimampir.
"Tapi yang lebih banyak itu di bawah jembatan Pasar Lama ini, menutup semua permukaan sungai, sebab tiang jembatan yang banyak," ujarnya.
Dia menyatakan sampah tersebut menumpuk karena pasang surut air Sungai Martapura yang kini berubah pada pukul 12.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
Dinyatakan dia, saat ini terjadi pasang surut, hingga laju air sungai cukup deras membawa sampah dari bagian hulu, akhirnya tersangkut di bawah jembatan ini.
"Kita upayakan agar bisa membuka jalur arus transportasi sungai dulu," katanya.
Rencananya, ungkap Syafiq, kapal sapu-sapu diturunkan untuk mengangkat sebagai sampah sungai ini.
Dia pun berharap, masyarakat di Kota Banjarmasin bisa membantu untuk bergotong royong dalam penanganan sampah di sungai Martapura ini.
Sebenarnya, kata dia, kejadian ini sering terjadi, apalagi saat intensitas hujan tinggi, di mana air sungai mulai deras mengalir dari hulu ke hilir, hingga sampah terbawa ke daerah Kota Banjarmasin.
"Moga sinergi antar daerah di daerah bantaran Sungai Martapura dapat bekerja sama terkait masalah sampah ini," ucapnya.