Marabahan (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat meminta kepada seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memberikan minimal satu SKPD satu inovasi pada tahun 2023.
"Harus ada inovasi kalau sudah level kepala dinas, kalau tidak ada kita evaluasi posisinya," papar Mujiyat, saat jumpa pers, di Marabahan, Rabu (28/12/2022).
Dalam kesempatan itu, dia apresiasi capaian pembangunan Batola tahun 2022 dibawah kepemimpinan Bupati periode 2017-2022 Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Mujiyat mendoakan apa yang menjadi hasil karya pembangunna telah dilakukan menjadi amal jariah.
"Kita do'a-kan segala pembangunan yang telah dilakukan ibu Noormiliyani menjadi amal jariah bagi beliau, " ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia mengungkapkan, tema hari jadi ke-63 Batola adalah Barito Kuala Bisa, memiliki arti Berdaya Saing, Inspiratif, Sportif dan amanah.
Untuk pelaksanaan puncak hari jadi, menurut dia, akan digelar pada tanggal 5 Januari 2023.
"Nanti kita gelar tabligh akbar dan kita berdoa bersama para ulama untuk kemajuan Batola," ungkap Mujiyat.
Terkait capaian Batola, gini rasio Batola pada 2021, sebut dia, 0,284 angkanya lebih tinggi dari gini ratio Provinsi Kalsel 0,330, sehingga ketimpangan pendapatan Batola lebih rendah dari Prov Kalsel.
"Tingkat kemiskinan pada 2022 mengalami penurunan dibanding 2021 dari 5,12 persen menjadi 4,75 persen. Tingkat Penganggutan Terbuka (TPT) di Batola pada tahun 2022 lebih rendah dari Prov Kalsel sebesar 4,74 persen.
Selanjutnya, papar dia, pertumbuhan ekonomi Batola mengalami peningkatan pada 2022 dari -1, 06 menjadi 3,17.
Sementara capaian reformasi birokrasi pada tahun 2022, sambung dia, dengan kategori (CC) dan Indeks Kepuasan Masyarakat 85,25 dengan nilai SAKIP kategori (B) menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik.
Lebih lanjut dia mengemukakan, hasil Survey Penilaian Integritas (SPI) KPK Barito Kuala mendapatkan skor 75,46 yang berada diatas rata-rata nasional.
Sedangkan sampai saat ini, terang dia, Batola dari penilaian MCP KPK KORSUPGAH (Koordinasi Supervisi dan Pencegahan) berada pada urutan 2 se Kalsel dengan nilai 92,15.
"Angka harapan hidup di Batola mencapai 66,27 tahun, angka ini terus mengalami peningkatan yang menunjukkan kesehatan di Batola semakin baik," harapnya.
Pada acara jumps pers tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab dengan awak media, seluruh kepala SKPD dan Camat se-Batola.