Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan seribuan lebih santri melaksanakan kegiatan menanam cabe, pepaya, hingga mangga di kawasan Alam Roh 24, Kelurahan Sei Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
"Ini salah satu bagian dari kegiatan revolusi hijau, selain itu tujuan kita menanam agar dapat mencegah inflasi harga pangan di Kalsel," ujar gubernur.
Gubernur Kalsel mencanangkan gerakan revolusi hijau sejak 2017, rehabilitasi hutan dapat dilakukan mencapai 27.000 - 30.000 hektare per tahun.
Gubernur juga berupaya menekan angka inflasi di 13 kabupaten/kota di provinsinya, harga pangan dari cabe hingga beras saat ini tinggi.
Menurut gubernur, yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut, kegiatan menanam ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, selain menggairahkan para santri untuk suka menanam dan juga menambah penghijauan.
Gubernur, yang pada kegiatan itu ditemani sang istri dan ulama terkemuka KH Wildan Salman (pimpinan Ponpes Tahfiz Darussalam Martapura) tersebut, melaksanakan penanaman sebanyak 2.500 bibit pohon.
Menurut gubernur, kenaikan harga pangan terjadi akibat gagal panen maupun distribusi yang tak lancar.
Karena itu dengan mengajak masyarakat menanam diharapkan hasilnya dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri.
“Jika pangan tercukupi di satu daerah, maka Insya Allah akan mencegah kenaikan harga,” katanya.
Gubernur juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong masing–masing dengan menanam tanaman berguna agar dapat meningkatkan produktivitas pangan di daerah.
“Bila Kalsel maju sektor pangannya, maka masyarakat akan sejahtera dan tercukupi,” ujarnya.